- Jangan merokok – Penelitian dari para ahli membuktikan bahwa menghisap sebatang rokok setelah makan, sama dengan menghisap 10 batang, sehingga kemungkinan terserang kanker menjadi lebih besar.
- Jangan langsung makan buah-buahan – Langsung makan buah-buahan setelah makan akan menyebabkan perut dipenuhi dengan udara. Untuk itu makanlah buah-buahan 1-2 jam setelah makan atau 1 jam sebelum makan.
- Jangan minum teh – Karena daun teh mengandung kandungan asam yang tinggi. kandungan ini akan menyebabkan kandungan protein pada makanan yang telah kita konsumsi sulit untuk dicerna.
- Jangan mengendorkan ikat pinggang – Mengendorkan ikat pinggang setelah makan akan menyebabkan usus terbelit dan terblokir.
- Jangan langsung mandi – Mandi akan menaikan aliran darah ke tangan, kaki dan badan yang menyebabkan jumlah darah sekitar perut akan terus berkurang. Hal ini akan melemahkan sistem pencernaan di dalam perut kita.
- Jangan berjalan-jalan – Orang sering mengatakan bahwa berjalan beberapa langkah setelah makan akan memperpanjang umur. Pada kenyataannya hal ini tidaklah benar. Berjalan akan menyebabkan sistem pencernaan tidak mampu menyerap nutrisi dari makanan yang telah kita makan.
- Jangan langsung tidur – Makanan yang kita makan tidak dapat dicerna secara baik. Hal ini akan menyebabkan usus mengalami kembung dan peradangan.
Diet yang harus dihindari
Banyak orang rela mencoba berbagai macam metode diet dengan harapan bisa mendapatkan bentuk tubuh langsing ideal. Masalahnya, tak semua metode penurunan berat badan yang ditawarkan aman. Bukannya sehat, tubuh malah kekurangan gizi, bahkan ginjal menjadi rusak. Menurut The American Academy of Family Physicians (perhimpunan dokter keluarga AS), sebaiknya masyarakat menghindari metode diet dengan beberapa ciri sebagai berikut:
- Menjanjikan penurunan badan dengan cepat, misalnya hilang 3-4 kilogram setiap minggu.
- Menjanjikan berat badan berkurang meski tanpa mengurangi makanan berlemak.
- Metode diet yang memakai foto “sebelum dan sesudah” yang memperlihatkan penurunan badan secara dramatis.
- Metode diet yang mencantumkan testimoni dari orang yang sudah mencoba atau orang yang mengaku sebagai “ahli” (memakai metode yang belum teruji).
- Diet yang hanya membatasi pada makanan tertentu, bukannya mendorong untuk melakukan pola makan seimbang yang sehat.
- Menganjurkan Anda mengeluarkan banyak uang untuk membeli pil suplemen, seminar atau membeli makanan siap santap dari perusahaan tertentu (yang meragukan kredibilitasnya).
- Metode yang mengklaim mampu menyembuhkan atau memperingan berbagai jenis penyakit.
Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), penurunan berat badan yang benar adalah yang dilakukan secara jangka panjang, melakukan perubahan pola makan menjadi lebih sehat, serta mau beraktivitas fisik. Operasi penurunan berat badan hanya dianjurkan pada mereka yang sangat obesitas dan telah gagal dengan cara-cara yang dianjurkan tersebut. (NZL)