Seorang wanita berusia 22 tahun asal Meksiko, Ariatna Lizeth Mata Esparza, meninggal dunia saat sedang melakukan squat dengan barbel di tempat kebugaran. Tragedi ini terjadi pada 22 Agustus 2024 lalu dan membuat geger banyak orang, karena penyebab kematiannya yang misterius.
Berawal saat Ariatna mengangkat barbelnya, tiba-tiba ia terjatuh ke lantai. Tidak diketahui berapa berat barbel yang ia angkat. Namun setelah paramedis memeriksa kondisinya, ia dinyatakan meninggal tak lama setelah mereka tiba.
Awalnya orang-orang mengira wanita muda tersebut kelelahan atau terlalu banyak berlatih, namun faktanya berbeda.
Seorang juru bicara yang mewakili Kantor Jaksa Agung, membagikan rincian autopsi yang mengungkapkan bahwa mendiang menderita suatu kondisi yang disebut anoxemia. Hal ini terjadi ketika oksigen dalam darah terlalu sedikit dan menyebabkan pembekuan darah.
Saat diotopsi, Esparza juga menderita stroke dan pembekuan darah. Beberapa orang, termasuk dokter menduga bahwa kondisi ini juga disebabkan karena Meksiko berada di dataran tinggi (3.600 kaki di atas permukaan laut).
Dokter bersikeras bahwa berolahraga di dataran tinggi dapat menyebabkan komplikasi seperti yang terjadi pada Esparza. Hal tersebut membuat oksigen yang digunakan tubuh saat berolahraga menjadi lebih banyak. Akibatnya kadar oksigen di dalam tubuh cepat menurun, yang dapat mengakibatkan kematian sel.
Selain itu peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba dapat memicu pecahnya pembuluh darah, yang pada akhirnya menyebabkan pendarahan di otak. Namun, bagi orang-orang yang biasa berolahraga di dataran tinggi, mungkin tidak terlalu rentan terhadap efek negatif tersebut.
Ini bukan kecelakaan maut akibat squat pertama yang terjadi. Seorang pria asal Indonesia, binaragawan Justyn Vicky, meninggal setelah mencoba squat seberat 396,8 pon. Ia akhirnya patah leher saat barbel menggelinding di bahunya dan bergerak di atas kepalanya.
Untuk itu, agar tetap aman berolahraga beban di gym, Anda harus tetap mematuhi aturan tidak tertulis yang berlaku, seperti:
- Pahami kapasitas tubuh
- Hindari ego untuk terlihat kuat atau hebat
- Berlatih sesuai porsi dan tidak berlebihan
- Perhatikan kondisi tubuh, jangan paksakan diri saat Anda merasa tidak sehat
- Minta bantuan jika Anda ragu untuk melakukan latihan yang sulit
- Kualitas latihan lebih baik daripada kuantitas
- Tetap perhatikan keamanan saat berlatih