Latihan beban adalah olahraga yang dikenal paling aman dan minim risiko cedera. Meski termasuk dalam kategori olahraga intensitas tinggi, segala sesuatu dalam latihan beban terstruktur dengan baik, mulai dari posisi gerakan yang benar, beban yang disesuaikan, jumlah set dan repetisi, bahkan waktu istirahat antar set pun memiliki aturannya.
Namun ada kalanya risiko cedera dapat meningkat karena sebab-sebab tertentu. Untuk menghindari kondisi ini, berikut Reps bagikan aturan aman melakukan latihan beban tanpa risiko cedera untuk Anda.
Pelajari bentuk gerakan yang tepat
Agar tidak mengalami cedera, Anda harus menguasai dasar-dasarnya dengan benar. Beberapa orang membuat kesalahan dengan datang ke gym tanpa lebih dulu mempelajari cara yang benar untuk melakukan latihan beban yang benar.
Meski risiko cedera tidak sepenuhnya hilang, namun dengan langkah pencegahan yang tepat risiko tersebut akan berkurang. Bentuk gerakan latihan yang tepat adalah hal pertama yang perlu menjadi fokus Anda saat memulai latihan. Untuk itu jangan menggunakan beban yang terlalu berat agar fokus Anda tetap terjaga.
Baca juga: Cara memulai latihan beban untuk pemula.
Jatuhkan ego Anda di pintu masuk
Penyebab utama Anda mengalami cedera adalah ego yang berlebihan. Membiarkan ego menguasai Anda hanya akan memberikan banyak kerugian, bukan keuntungan. Fokuslah pada kontraksi otot dan gerakan yang benar, alih-alih menggunakan beban yang berat agar otot cepat tumbuh.
Jangan berpikir jika Anda berlatih keras dalam durasi yang lama, Anda akan langsung mendapatkan otot bak binaraga. Faktanya latihan beban tidak sesederhana itu. Banyak pula yang menggunakan beban di luar batas kemampuan hanya untuk membuat konten di media sosial dan mengesankan banyak orang.
Alih-alih berlatih tanpa pedoman, Anda butuh strategi untuk mendapatkan tubuh berotot seperti yang Anda inginkan. Buatlah program latihan yang dapat Anda ikuti, serta dukungan nutrisi yang membantu pertumbuhan serta pemulihan otot. Jangan lupa untuk memperhatikan waktu istirahat, karena tanpa pemulihan yang cukup otot akan mengalami kelelahan (overtraining).
Lakukan pemanasan sebelum latihan
Banyak orang melakukan kesalahan dengan langsung melakukan latihan inti saat datang ke gym karena berpikir hal tersebut buang-buang waktu. Namun faktanya, semua aktivitas olahraga membutuhkan pemanasan.
Peregangan dan pemanasan sebelum berolahraga akan membantu otot dan sendi lebih rileks, sehingga meminimalkan risiko cedera. Ini juga melancarkan peredaran darah ke otot. Lakukanlah pemanasan ringan selama 15-20 menit sebelum Anda masuk ke dalam latihan utama.
Gunakan alat bantu
Banyak orang lebih suka “mengangkat mentah” alih-alih menggunakan alat bantu, seperti misalnya sabuk pinggang, sarung tangan, strap, pelindung lutut, dll. Selain menghabiskan biaya untuk membeli peralatan tersebut, banyak yang berpendapat bahwasanya mereka tidak terlalu penting untuk digunakan.
Padahal, menggunakan alat bantu seperti yang disebutkan di atas membuat Anda mengurangi kemungkinan cedera. Selain itu, perlengkapan tersebut juga dapat membantu menargetkan otot lebih baik katena mengurangi keterlibatan otot sekunder.