Kesalahan dalam membangun otot nyatanya masih menjadi sesuatu yang abu-abu bagi banyak orang. Ini karena informasi seputar fitness yang benar masih simpang siur sehingga tidak diketahui mana yang harus dilakukan dan dihindari, terutama bagi pemula.
Saat massa otot tidak mengalami peningkatan dan pertumbuhan otot tidak sesuai harapan, kebanyakan orang menyalahkan genetik tubuh mereka yang buruk. Namun nyatanya untuk membangun otot, Anda tidak hanya latihan saja. Anda juga perlu memastikan apa kalori dari makanan dan istirahat Anda cukup. Bisa dibilang, ini adalah pekerjaan full time.
Jadi jika semua telah Anda lakukan, namun hasilnya belum juga memuaskan, Anda perlu meninjau kembali usaha Anda selama ini. Bisa jadi ada kesalahan tanpa disadari telah Anda lakukan. Berikut 6 kesalahan yang harus Anda perbaiki dalam membangun otot.
Tidak membuat program
Ada istilah kupu-kupu program dalam dunia fitness, yang artinya seseorang yang melompat-lompat dari program latihan yang satu ke program latihan yang lainnya. Kebiasaan seperti ini biasanya dilakukan oleh pemula, dimana belum memahami bahwa untuk memberikan hasil, Anda harus membuat jadwal latihan.
Untuk membangun otot, Anda tidak hanya menggunakan insting untuk menentukan latihan apa hari ini, besok, dan seterusnya. Ini ibarat melakukan perjalanan panjang tanpa peta. Meski Anda bisa membangun otot, namun pastinya akan memakan waktu yang lama.
Selain itu, tubuh juga membutuhkan adaptasi terhadap latihan yang sebelumnya, sehingga pada akhirnya latihan yang Anda lakukan tidak memberikan hasil maksimal. Jadi jika Anda salah satunya, mulailah untuk membuat program latihan Anda sendiri. Anda bisa menggunakan program yang telah tersedia di rubik training atau mengombinasikannya sesuai dengan tujuan Anda.
Tidak mengubah latihan dalam waktu lama
Berkebalikan dari kupu-kupu program, ada juga tipe orang yang lebih suka menekuni suatu program dalam waktu yang lama, dan menolak melakukan program yang berbeda. Meski bagus menekuni program untuk adaptasi otot, namun jika dilakukan terlalu lama nampaknya hasilnya akan sia-sia.
Ketika otot telah beradaptasi terhadap suatu program, stimulasi dari gerakan latihan tersebut akan semakin berkurang dan tidak lagi sama seperti saat pertama kali Anda melakukannya. Ini karena otot telah terbiasa pada tekanan yang didapatkan dari gerakan yang Anda lakukan. Karena stimulasi semakin kecil, efeknya pada pertumbuhan otot pun hanya sedikit, bahkan mungkin tidak ada.
Untuk itu, ketika Anda merasa bahwa program Anda tidak lagi memberikan hasil yang sama, cobalah untuk memberi variasi dengan cara mengganti gerakan, mengubah teknik, menambah set dan repetisi, hingga menambahkan beban.
Tidak melakukan gerakan dengan benar
Pada dasarnya saat latihan beban, kebanyakan orang lebih terfokus pada beban yang digunakan ketimbang cara mengeksekusi gerakan dengan benar. Ini adalah penyebab Anda mengalami cedera, karena stres dari persendian dan target otot yang tidak seharusnya.
Untuk itu, alih-alih menggunakan beban yang terlalu berat untuk membangun massa otot yang lebih banyak, gunakanlah beban yang lebih ringan sesuai kesanggupan Anda, sehingga Anda bisa lebih fokus pada eksekusi gerakan yang benar dan meminimalisir risiko cedera.
Berlatih terlalu sering
Banyak orang berpikir bahwa semakin lama dan sering berlatih, akan menghasilkan lebih banyak kekuatan dan otot. Namun faktanya adalah sebaliknya. Latihan terlalu lama atau terlalu sering akan menyebabkan kerusakan otot dan overtraining.
Untuk tumbuh dan siap kembali dilatih, otot membutuhkan waktu untuk pulih. Itulah mengapa Anda harus memprioritaskan istirahat dengan cukup tidur dan mengatur jadwal latihan dengan waktu istirahat.
Tidur sangat penting untuk perbaikan, pemulihan, dan pertumbuhan otot. Tubuh mengalami kondisi paling anabolik saat tidur, dimana kadar testosteron dan hormon pertumbuhan memuncak. Saat itu tubuh juga memiliki energi yang dibutuhkan untuk hipertrofi. Jadi jika Anda tidak cukup tidur, progress Anda akan berjalan lebih lambat.
Diet yang salah
Setelah latihan, otot akan mengalami kerusakan yang memicu hipertrofi atau pertumbuhan otot. Namun proses ini membutuhkan nutrisi dan energi sehingga Anda harus memenuhi kebutuhan harian dengan konsumsi cukup kalori, baik makro dan mikro.
Pengaturan makan ini disebut diet. Pada dasarnya istilah diet ini identik dengan menurunkan berat badan. Meski begitu bukan berarti Anda harus selalu makan lebih sedikit, karena kondisi tubuh masing-masing individu berbeda. Inilah yang membuat Anda gagal membangun otot.
Untuk mengetahui apa saja dan berapa banyak yang harus Anda makan, Anda bisa melacak kebutuhan kalori Anda menggunakan kalkulator kalori. Dengan begitu Anda bisa dengan mudah menentukan apa yang boleh Anda makan dan apa yang yang sebaiknya Anda hindari.
Melakukan terlalu banyak kardio
Kardio berperan penting dalam membangun otot. Ini membuat Anda tetap bugar dan sehat, serta mengontrol kadar lemak tubuh. Namun terlalu banyak kardio justru dapat merugikan Anda karena menyebabkan atrofi otot.
Jika Anda melakukan kardio yang berlebihan, tidak hanya lemak Anda yang terbakar, tetapi massa otot juga akan hilang. Jadi lakukanlah kardio secukupnya agar tidak mengganggu pembentukan otot.
Jadi mana kesalahan dalam membangun otot yang masih Anda lakukan hingga saat ini? Segera perbaiki kesalahan Anda agar pertumbuhan otot berjalan lancar.