Oleh Fikry Hizbullah
Diet yang baik, penting untuk kesehatan kita dan dapat membantu kita menjadi sehat tentunya – tapi apa itu diet yang baik? Terlepas dari ASI sebagai makanan untuk bayi, yang mengandung semua nutrisi penting baik untuk tubuh.
Untuk alasan tersebutlah, diet kita harus berisi berbagai makanan yang berbeda, untuk mendapatkan berbagai nutrisi yang diperlukan tubuh. Ambil contoh, untuk membutuhkan kalori, manusia butuh konsumsi nasi, gandum, singkong, kentang. Untuk membutuhkan protein, dada ayam, tahu, tempe dan daging bisa jadi pilihan. Sedangkan untuk serat, sayur-mayur dan buah-buahan jadi opsi yang tepat.
Lantas timbul pertanyaan, Berapa banyak makanan yang harus dikonsumsi setiap harinya?
Diet sehat harus sesuai dengan jumlah rata-rata energi yang dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya. Makanan dan minuman memberikan kalori yang dibutuhkan manusia setiap harinya. Untuk itulah harus ada keseimbangan energi agar tidak terjadi kekurusan atau kegemukan.
Keseimbangan energi adalah di mana adanya keseimbangan antara kalori masuk dari makanan dan kalori keluar yang diakibatkan karena aktivitas fisik. Manusia perlu kalori untuk melaksanakan tugas sehari-hari seperti berjalan dan bergerak, tetapi juga untuk semua fungsi tubuh, bahkan proses seperti bernapas, memompa darah ke seluruh tubuh dan berpikir juga membutuhkan kalori.
Makan lebih banyak kalori daripada yang kita butuhkan selama periode waktu akan menyebabkan kenaikan berat badan. Hal ini karena, setiap kalori ekstra yang kita konsumsi tetapi tidak digunakan, hanya akan disimpan sebagai lemak.
Mengutip data Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2013, secara nasional masalah kegemukan pada anak usia 5-12 tahun masih tinggi, yakni 18,8 persen. Angka tersebut terdiri atas gemuk 10,8 persen dan sangat gemuk (obesitas) 8,8 persen. Sedangkan prevalensi gemuk pada remaja usia 13-15 tahun sebesar 10,8 persen. Angka tersebut terdiri atas 8,3 persen gemuk dan 2,5 persen sangat gemuk (obesitas).
Mengutip data Riskesdas 2013, prevalensi gizi kurang pada balita (BB/U<-2SD) memberikan gambaran yang fluktuatif dari 18,4 persen (2007) menurun menjadi 17,9 persen (2010) dan kini meningkat lagi menjadi 19,6 persen (tahun 2013). Obesitas sentral merupakan kondisi sebagai faktor risiko yang berkaitan erat dengan beberapa penyakit kronis. Dikatakan obesitas sentral apabila laki-laki memiliki lingkar perut >90 cm, atau perempuan dengan lingkar perut >80 cm. Secara nasional, prevalensi obesitas sentral adalah 26.6 persen, lebih tinggi dari prevalensi pada tahun 2007 (18,8%).
Berapa banyak energi yang Anda butuhkan dari makanan dan minuman tergantung seberapa aktif Anda setiap harinya. Meski begitu, terdapat data rata-rata kalori yang dibutuhkan oleh tubuh setiap hari. Pria membutuhkan 2.500 kalori setiap hari sedangkan wanita membutuhkan 2.000 kalori setiap hari.
Makan seseuai dengan kalori yang Anda butuhkan akan membantu mempertahankan berat badan yang sehat atau ideal. Namun, makanan dan minuman yang Anda pilih harus tepat, dan dalam proporsi yang tepat jua. Jadi, Reps Mania harus pandai memilah serta memilih makanan yang baik dan sehat untuk Anda.