![](https://reps-id.com/wp-content/uploads/2022/10/images-3.jpeg)
Otak merupakan organ yang sangat penting bagi kinerja tubuh secara keseluruhan. Selain hati dan ginjal, penggunaan steroid juga dipercaya dapat mempengaruhi fungsi otak. Apakah hal ini mitos, atau fakta?
Steroid telah dikenal sebagai obat-obatan ilegal yang kerap digunakan atlet, khususnya binaraga, untuk meningkatkan performa tubuh. Beberapa efek samping, mulai dari hormon yang terganggu, organ reproduksi, beberapa perubahan di bagian tubuh tertentu, hingga kinerja ginjal yang terganggu kerap terjadi saat menggunakan obat-obatan ini.
Namun sebuah fakta penting terungkap, bahwasanya penggunaan steroid anabolik-androgenik juga dapat memengaruhi fungsi otak. Berikut Reps ulas informasi selengkapnya untuk Anda.
Studi pendukung
Sebelumnya sebuah studi menemukan bahwa pengguna steroid berat melaporkan lebih banyak memori dan masalah dengan “fungsi eksekutif” – proses mental yang membantu Anda untuk memperhatikan, merencanakan dan melaksanakan tugas, serta mengoordinasikan info. Tetapi studi tersebut menggunakan survei online, sehingga mungkin meragukan.
Kemudian peneliti mempelajari lebih dekat mengenai hal ini. Sebuah studi baru tahun 2019 yang melibatkan 85 pria pengguna steroid sebelumnya dan saat ini, bersama dengan 64 pengguna non-steroid untuk bertindak sebagai kontrol. Para peserta memindai otak mereka dengan mesin MRI serta diberi serangkaian tes neuropsikologis yang komprehensif.
Seiring dengan mengukur ketebalan kortikal regional dan arealisasi otak peserta, para peneliti mempelajari kecepatan motorik halus peserta, kecepatan pemrosesan, kemampuan belajar, memori kerja, fungsi eksekutif, hingga keterampilan memecahkan masalah.
Hasilnya, pengguna steroid memiliki kinerja lebih buruk pada beberapa domain kognitif, seperti kecepatan pemrosesan, memori kerja, dan pemecahan masalah. Umumnya, korteks serebral mereka tidak setebal itu (ketebalan di area otak dikaitkan dengan kecerdasan dalam penelitian lain).
Selain itu, semakin lama orang tersebut menggunakannya, semakin buruk ingatannya. Pengguna jangka pendek juga masih memiliki masalah, tetapi mereka masih lebih baik daripada pengguna jangka panjang.
Kesimpulannya adalah penggunaan steroid anabolik dosis tinggi dalam waktu lama tampaknya menyebabkan kesehatan otak yang buruk dan kognisi yang cacat. Jadi tambahkan ini ke daftar efek samping steroid yang membantu Anda mempertimbangkan sebelum pemakaiannya.