Mungkin para Reps mania ingin terlihat lebih langsing, namun melakukan diet adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Selain membutuhkan waktu yang relatif lama, Anda juga merasa kesulitan dalam menjauhi snack-snack dan makanan di sekitar yang selalu menggoda selera.
Sebagian orang memilih untuk membuang berat badan mereka dengan cara cepat dan instant, yaitu dengan melakukan Liposuction atau kita kenal dengan istilah sedot lemak yaitu salah satu jenis operasi kosmetik yang digunakan untuk mengambil sel-sel lemak dalam tubuh. Apabila Anda tertarik dengan opsi ini, sebaiknya Anda terlebih dahulu memikirkan resikonya. Sebab dari beberapa laporan sejumlah kasus kegiatan merampingkan diri dengan cara instan ini, adalah membahayakan. Salah satunya adalah timbul kulit bergelambir pada area yang disedot tersebut.
Sedot lemak atau liposuction merupakan salah satu operasi kecantikan yang cukup diminati di kalangan masyarakat. Awalnya liposuction hanya dilakukan pada sebagian kecil dari tubuh pasien, namun karena permintaan sang pasien sedot lemak akhirnya dilakukan pada seluruh tubuh, mulai dari lutut hingga leher. Seperti halnya operasi plastik, sedot lemak juga memiliki efek samping.
Penelitian American Society of Plastic Surgery yang dirilis pada Maret 2010 menyatakan bahwa 8 dari 10 pasien bedah plastik kosmetik puas dengan pengalaman bedah mereka. Namun, hampir 40 persen dari mereka percaya bahwa mereka seharusnya lebih proaktif dalam mempelajari efek samping tentang potensi dan komplikasi sebelum melakukan tindakan operasi. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk melakukan sedot lemak, sebaiknya Anda mempelajari terlebih dahulu sisi gelap akan kegiatan liposuction ini perhatikan efek sampingnya bagi kesehatan Anda, seperti jenis komplikasi dan bahaya apa saja yang dapat Anda alami. Biasanya, dokter akan mengkategorikan bahaya itu mulai dari yang ringan, sedang, hingga berat.
Efek ringan dari sedot lemak biasanya akan terlihat sesaat setelah operasi, walaupun itu dilakukan oleh dokter terbaik sekalipun. Satu di antaranya glambir pada area yang dioperasi sebagai akibat dari besarnya jumlah lemak yang disedot secara sekaligus. Namun longgarnya kulit ini tentu saja tergantung pada seberapa banyak lemak yang dihapus dan di bagian mana, karena efeknya akan berbeda-beda. Elastisitas kulit pasien secara individu juga mempengaruhi munculnya glambir pada kulit ini. Efek samping lain adalah muncul bekas luka yang disebabkan sayatan akibat operasi sedot lemak. Luka ini cenderung akan permanen meskipun Anda berusaha memudarkannya dengan penggunaan krim tertentu.
Efek sedang dari liposuction akan dirasakan dalam beberapa minggu atau beberapa bulan setelah operasi. Efek samping yang mungkin muncul adalah pembengkakan dan infeksi. Pembengkakan dan infeksi ini dapat menyebabkan tekanan pada saraf yang mengakibatkan mati rasa. Meskipun bukan dikategorikan sebagai bahaya terbesar, infeksi pada area tersebut tetap perlu diwaspadai. Gejala infeksi adalah kemerahan, nyeri, demam, menggigil, dan muntah. Pemberian antibiotik perlu dilakukan ketika Anda merasakan adanya gejala infeksi paska operasi dilakukan.
Efek samping terbesar dari liposuction sangat jarang terjadi, namun, sebaiknya kita mengenal setiap bahaya dan resiko liposuction tersebut dengan baik. Bahaya yang muncul termasuk diantaranya :
- Kerusakan organ internal tubuh akibat tertusuk dan infeksi saat pembedahan
Meskipun hal ini jarang terjadi, kemungkinan komplikasi setelah operasi sedot lemak bisa berakibat fatal. Sedot lemak dilakukan dengan menghilangkan sel-sel lemak tubuh dengan menggunakan tabung bernama cannula. Jika dimasukkan lebih dalam dari yang dibutuhkan, cannula ini dapat merusak organ internal, terutama saat mengeluarkan lemak dari perut.
- Luka bakar
Jika sedot lemak dilakukan dengan menggunakan perangkat ultrasound, kulit dan jaringan termal bisa terkena luka bakar.
- Gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh
Lemak mengandung banyak cairan yang akan dihilangkan saat kita melakukan sedot lemak. Bisa Anda bayangkan, saat dokter melakukan sedot lemak, dokter juga akan menyuntikkan cairan ke dalam tubuh. Ini bisa menyebabkan ketidakseimbangan cairan yang cukup parah, walaupun hanya sementara. Kelebihan cairan juga akan mempengaruhi organ-organ vital seperti jantung dan paru-paru atau emboli paru-paru karena ada potongan lemak yang masuk ke dalam paru-paru.
- Jaringan parut
Salah satu bahaya dari sedot lemak adalah, dapat menyebabkan jaringan parut permanen atau memberikan kulit lapisan kasar, bergelombang, dan diperlukan penghapusan rutin oleh ahli bedah plastik. Jika terjadi komplikasi dapat meninggalkan bercak pada kulit yang memerlukan perawatan lebih lanjut.
- Alergi dan Infeksi
Sedot lemak datang bersama dengan risikonya. Alergi dan infeksi adalah dua hal yang melekat dari sedot lemak. Dokter akan menusuk kulit dan jaringan yang lebih dalam dengan cannula. Prosedur ini biasanya memerlukan beberapa kali tusukan dan obat yang menjaga tubuh tetap stabil dan bebas nyeri. Risiko alergi dan infeksi hadir dari alat-alat bedah yang digunakan selama proses sedot lemak berlangsung.
Nah Reps mania, bahaya dari liposuction atau sedot lemak ini haruslah dihindari. Untuk itu sebaiknya lakukan penelitian terlebih dahulu terhadap dokter yang akan terlibat dalam operasi Anda. Selidiki spesifikasi dari jenis sedot lemak yang akan Anda lakukan. Namun natural tetaplah yang terbaik. (Dini Atria/dari berbagai sumber)
5 Responses
Siang dok…mau tanya dok kalo intralippo treatment face shaping itu sama ga sama liposuction?makasih
Beda mbak, kalo lipposuction tujuan utama mengurangi lemak tubuh dibagian-bagian tertentu. kalo intralippo treatment, tujuan utama membentuk wajah atau bagian tubuh lain dgn menyuntikkan lemak kebagian yg ingin dibentuk, lemaknya biasanya diambil dari bagian tubuh lain yang berlebih. jadi intralippo memang biasanya melibatkan proses lipposuction juga . karena lemak yg disuntikkan tentu yg paling aman adalah lemak dari tubuh anda sendiri
Tapi apakah intralippo treatment face shaping itu gak bahaya nanti nya ke muka nya seperti bahaya nya suntik silicon?
Relatif lebih safe daripada silikon. dan untuk jelasnya tentu bisa berkonsultasi ke dokter spesialis bedah plastik 🙂
Tapi intralippo treatment face shaping itu sebenar nya pd dasar nya ada unsur silicon apa ga ya?makasih