Skip to content
Facebook-f
Twitter
Youtube
Instagram
Have an account?
Login
  • Home
  • Health
  • Fitness Wellness
  • Training
  • Fat Loss
  • Nutritions
  • News & Events
  • Gym Profile
  • Gallery Events
  • Videos
  • Contact Us
Menu
  • Home
  • Health
  • Fitness Wellness
  • Training
  • Fat Loss
  • Nutritions
  • News & Events
  • Gym Profile
  • Gallery Events
  • Videos
  • Contact Us
  • Home
  • Health
  • Fitness Wellness
  • Training
  • Fat Loss
  • Nutritions
  • News & Events
  • Gym Profile
  • Gallery Events
  • Videos
  • Contact Us
Menu
  • Home
  • Health
  • Fitness Wellness
  • Training
  • Fat Loss
  • Nutritions
  • News & Events
  • Gym Profile
  • Gallery Events
  • Videos
  • Contact Us
Home
Nutrition
Diet
Ashwagandha: Herbal Alami Untuk Mengatasi Stres

Ashwagandha: Herbal Alami Untuk Mengatasi Stres

Alih-alih mengonsumsi obat yang bersifat menenangkan, namun mengandung bahan kimia, ada alternatif herbal yang relatif lebih aman untuk Anda konsumsi, yakni ashwagandha.
  • July 20, 2023
0
61

Stres dan kecemasan adalah dua masalah yang paling sering terjadi belakangan ini. Gaya hidup yang kurang aktif, beban pekerjaan yang menumpuk, hingga masalah yang terjadi sehari-hari memicu tubuh mengeluarkan hormon stres yang mempengaruhi seluruh kinerja tubuh Anda.

Alih-alih mengonsumsi obat yang bersifat menenangkan, namun mengandung bahan kimia dan menimbulkan efek samping, ada alternatif herbal yang relatif lebih aman untuk Anda konsumsi, yakni ashwagandha.

Seperti apa manfaatnya? Dan apakah ini aman dan tidak memiliki efek samping? Berikut Reps ulas selengkapnya untuk Anda.

Apa itu Ashwagandha?

Ashwagandha adalah salah satu tanaman yang penting dalam Ayurveda, yakni pengobatan alternatif tradisional alami dari India dan Asia Tenggara. Tanaman ini telah digunakan selama ribuan tahun untuk menghilangkan stres, meningkatkan energi, meningkatkan konsentrasi, serta libido seksual.

Tanaman yang kerap diekstrak dalam bentuk bubuk ini adalah semak kecil berbunga kuning dan buah berwarna merah. Tanaman ini dapat tumbuh hingga 70 cm dan bagian yang digunakan biasanya akar atau daunnya.

Manfaat

Mengurangi stres dan kecemasan

Ashwagandha dikenal karena kemampuannya mengurangi stres dan kecemasan. Ini karena mereka berperan sebagai adaptogen, yakni membantu tubuh beradaptasi dengan mediator stres, seperti heat shock protein (Hsp70), kortisol, dan c-Jun N-terminal protein kinase (JNK-1).

Selain itu tanaman ini juga dapat mengurangi aktivitas sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA), yakni sistem dalam tubuh yang mengatur respon stres.

Di sebuah studi kecil dengan 58 peserta, mereka yang mengonsumsi 250 atau 600 mg ekstrak ashwagandha selama 8 minggu telah secara signifikan mengurangi stres yang dirasakan dan kadar hormon kortisol dibandingkan dengan mereka yang menggunakan plasebo.

Mereka yang mengonsumsi suplemen ashwagandha juga melihat peningkatan kualitas tidur dibandingkan dengan kelompok plasebo.

Dengan demikian, penelitian awal menunjukkan ashwagandha dapat menjadi suplemen yang bermanfaat untuk stres dan kecemasan.

Bermanfaat bagi kinerja atletik

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ashwagandha memiliki manfaat pada performa atletik bagi altet.

Suatu analisis dari 12 penelitian pada orang yang menggunakan dosis ashwagandha antara 120 mg dan 1.250 mg per hari, menunjukkan bahwa ramuan tersebut dapat meningkatkan kinerja fisik, termasuk kekuatan dan penggunaan oksigen selama berolahraga.

Selain itu, sebuah studi tahun 2015, peserta laki-laki yang mengonsumsi 600 mg ashwagandha per hari dan berpartisipasi dalam latihan ketahanan selama 8 minggu, memiliki peningkatan kekuatan dan ukuran otot yang jauh lebih besar dibandingkan dengan kelompok plasebo.

Meningkatkan testosteron dan kesuburan pada pria

Tidak hanya kecemasan dan kinerja atletik, ashwagandha juga memiliki manfaat untuk kesuburan pria dan produksi testosteron.

Sebuah studi pada 43 pria berusia 40-70 tahun dengan kelebihan berat badan dan kelelahan ringan. Mereka mengonsumsi tablet yang mengandung ekstrak ashwagandha atau plasebo setiap hari selama 8 minggu.

Hasilnya, terjadi peningkatan DHEA-S 18% lebih besar, yakni hormon seks yang terlibat dalam produksi testosteron. Peserta yang mengonsumsi ramuan juga mengalami peningkatan testosteron 14,7% lebih besar daripada mereka yang menggunakan plasebo.

Selain itu, tinjauan empat studi lainnya menemukan bahwa pengobatan ashwagandha secara signifikan meningkatkan konsentrasi sperma, volume air mani, dan motilitas sperma pada pria dengan jumlah sperma rendah.

Ini juga meningkatkan konsentrasi dan motilitas sperma pada pria dengan jumlah sperma normal. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian.

Meningkatkan fungsi otak dan daya ingat

Mengonsumsi ashwagandha juga dapat bermanfaat bagi fungsi kognitif, termasuk fungsi otak dan daya ingat.

Tinjauan dari lima studi klinis menemukan bukti awal bahwa ashwagandha dapat meningkatkan fungsi kognitif pada populasi tertentu, termasuk orang dewasa yang lebih tua dengan gangguan kognitif ringan dan orang dengan skizofrenia.

Ini karena senyawa yang ditemukan di ashwagandha, termasuk WA, memiliki efek antioksidan di otak, yang dapat bermanfaat bagi kesehatan kognitif.

Meningkatkan kualitas tidur

Manfaat lainnya dari ashwagandha adalah meningkatkan kualitas tidur.

Sebuah studi pada 50 orang dewasa berusia 65-80 menemukan bahwa, mengonsumsi 600 mg akar ashwagandha per hari selama 12 minggu secara signifikan meningkatkan kualitas tidur dan kewaspadaan mental saat bangun tidur dibandingkan dengan pengobatan plasebo.

Efek samping

Pada dasarnya konsumsi ashwagandha kemungkinan besar aman bagi kebanyakan orang bila digunakan hingga 3 bulan, meskipun efek jangka panjangnya tidak diketahui.

Namun ini tidak aman pada beberapa kondisi, seperti:

  • Sedang hamil, karena dosis tinggi dapat menyebabkan keguguran
  • Sedang menyusui
  • Memiliki kanker prostat hormon-sensitif
  • Sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti benzodiazepin , antikonvulsan , atau barbiturat
  • Akan menjalani operasi
  • Memiliki kelainan autoimun atau tiroid
  • Memiliki masalah hati

Selain itu ada beberapa efek samping ringan, di antaranya

  • Ketidaknyamanan saluran cerna bagian atas
  • Kantuk
  • Diare
  • Muntah

Untuk itu sebelum penggunaan, konsultasikan kondisi Anda ke dokter agar lebih aman.

61
  • Share
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on pinterest
Share on telegram

Related Post

Muscle Building
20 August 2014
Reps Compound, pantat paha, bahu trapezius dan bicep yang kekar
Health
28 December 2013
Pijat pada olahraga

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Reps Kitchen's

Training

Pria

  • August 14, 2023

Rutinitas Latihan Punggung Bawah Untuk 5 Minggu

  • June 20, 2023

Latihan Kaki ala Aquaman Jason Momoa

Wanita

  • May 22, 2023

3 Latihan Kaki Terbaik Untuk Wanita

  • September 30, 2022

Tips Latihan Dan Diet Untuk Atasi Lemak Paha

globe-logo
logo-sportisi-4x9cm-1585645014
logo-scitec-4x9cm-1585645011
logo-on-4x9cm-1585644977
apparel gym
logo-san-4x9cm-1585645003
logo-nb-4x9cm-1585644973
logo-bsn-4x9cm-1585644963

© 2023. Reps Fitness Indonesia.

  • Advertise with Us
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
Menu
  • Advertise with Us
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions

Hubungi Kami