
Stres dan kecemasan adalah dua masalah yang paling sering terjadi belakangan ini. Gaya hidup yang kurang aktif, beban pekerjaan yang menumpuk, hingga masalah yang terjadi sehari-hari memicu tubuh mengeluarkan hormon stres yang mempengaruhi seluruh kinerja tubuh Anda.
Alih-alih mengonsumsi obat yang bersifat menenangkan, namun mengandung bahan kimia dan menimbulkan efek samping, ada alternatif herbal yang relatif lebih aman untuk Anda konsumsi, yakni ashwagandha.
Seperti apa manfaatnya? Dan apakah ini aman dan tidak memiliki efek samping? Berikut Reps ulas selengkapnya untuk Anda.
Apa itu Ashwagandha?
Ashwagandha adalah salah satu tanaman yang penting dalam Ayurveda, yakni pengobatan alternatif tradisional alami dari India dan Asia Tenggara. Tanaman ini telah digunakan selama ribuan tahun untuk menghilangkan stres, meningkatkan energi, meningkatkan konsentrasi, serta libido seksual.

Tanaman yang kerap diekstrak dalam bentuk bubuk ini adalah semak kecil berbunga kuning dan buah berwarna merah. Tanaman ini dapat tumbuh hingga 70 cm dan bagian yang digunakan biasanya akar atau daunnya.
Manfaat
Mengurangi stres dan kecemasan
Ashwagandha dikenal karena kemampuannya mengurangi stres dan kecemasan. Ini karena mereka berperan sebagai adaptogen, yakni membantu tubuh beradaptasi dengan mediator stres, seperti heat shock protein (Hsp70), kortisol, dan c-Jun N-terminal protein kinase (JNK-1).
Selain itu tanaman ini juga dapat mengurangi aktivitas sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA), yakni sistem dalam tubuh yang mengatur respon stres.
Di sebuah studi kecil dengan 58 peserta, mereka yang mengonsumsi 250 atau 600 mg ekstrak ashwagandha selama 8 minggu telah secara signifikan mengurangi stres yang dirasakan dan kadar hormon kortisol dibandingkan dengan mereka yang menggunakan plasebo.
Mereka yang mengonsumsi suplemen ashwagandha juga melihat peningkatan kualitas tidur dibandingkan dengan kelompok plasebo.
Dengan demikian, penelitian awal menunjukkan ashwagandha dapat menjadi suplemen yang bermanfaat untuk stres dan kecemasan.
Bermanfaat bagi kinerja atletik
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ashwagandha memiliki manfaat pada performa atletik bagi altet.
Suatu analisis dari 12 penelitian pada orang yang menggunakan dosis ashwagandha antara 120 mg dan 1.250 mg per hari, menunjukkan bahwa ramuan tersebut dapat meningkatkan kinerja fisik, termasuk kekuatan dan penggunaan oksigen selama berolahraga.
Selain itu, sebuah studi tahun 2015, peserta laki-laki yang mengonsumsi 600 mg ashwagandha per hari dan berpartisipasi dalam latihan ketahanan selama 8 minggu, memiliki peningkatan kekuatan dan ukuran otot yang jauh lebih besar dibandingkan dengan kelompok plasebo.
Meningkatkan testosteron dan kesuburan pada pria
Tidak hanya kecemasan dan kinerja atletik, ashwagandha juga memiliki manfaat untuk kesuburan pria dan produksi testosteron.
Sebuah studi pada 43 pria berusia 40-70 tahun dengan kelebihan berat badan dan kelelahan ringan. Mereka mengonsumsi tablet yang mengandung ekstrak ashwagandha atau plasebo setiap hari selama 8 minggu.
Hasilnya, terjadi peningkatan DHEA-S 18% lebih besar, yakni hormon seks yang terlibat dalam produksi testosteron. Peserta yang mengonsumsi ramuan juga mengalami peningkatan testosteron 14,7% lebih besar daripada mereka yang menggunakan plasebo.
Selain itu, tinjauan empat studi lainnya menemukan bahwa pengobatan ashwagandha secara signifikan meningkatkan konsentrasi sperma, volume air mani, dan motilitas sperma pada pria dengan jumlah sperma rendah.
Ini juga meningkatkan konsentrasi dan motilitas sperma pada pria dengan jumlah sperma normal. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian.
Meningkatkan fungsi otak dan daya ingat
Mengonsumsi ashwagandha juga dapat bermanfaat bagi fungsi kognitif, termasuk fungsi otak dan daya ingat.
Tinjauan dari lima studi klinis menemukan bukti awal bahwa ashwagandha dapat meningkatkan fungsi kognitif pada populasi tertentu, termasuk orang dewasa yang lebih tua dengan gangguan kognitif ringan dan orang dengan skizofrenia.
Ini karena senyawa yang ditemukan di ashwagandha, termasuk WA, memiliki efek antioksidan di otak, yang dapat bermanfaat bagi kesehatan kognitif.
Meningkatkan kualitas tidur
Manfaat lainnya dari ashwagandha adalah meningkatkan kualitas tidur.
Sebuah studi pada 50 orang dewasa berusia 65-80 menemukan bahwa, mengonsumsi 600 mg akar ashwagandha per hari selama 12 minggu secara signifikan meningkatkan kualitas tidur dan kewaspadaan mental saat bangun tidur dibandingkan dengan pengobatan plasebo.
Efek samping
Pada dasarnya konsumsi ashwagandha kemungkinan besar aman bagi kebanyakan orang bila digunakan hingga 3 bulan, meskipun efek jangka panjangnya tidak diketahui.
Namun ini tidak aman pada beberapa kondisi, seperti:
- Sedang hamil, karena dosis tinggi dapat menyebabkan keguguran
- Sedang menyusui
- Memiliki kanker prostat hormon-sensitif
- Sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti benzodiazepin , antikonvulsan , atau barbiturat
- Akan menjalani operasi
- Memiliki kelainan autoimun atau tiroid
- Memiliki masalah hati
Selain itu ada beberapa efek samping ringan, di antaranya
- Ketidaknyamanan saluran cerna bagian atas
- Kantuk
- Diare
- Muntah
Untuk itu sebelum penggunaan, konsultasikan kondisi Anda ke dokter agar lebih aman.