
Atlet binaraga di kabupaten Malang, Jawa Timur, terpaksa mengonsumsi ayam tiren (ayam yang mati sebelum disembelih/bangkai) untuk memenuhi kebutuhan gizi menjelang pertandingan Porprov Jatim IX 2025 mendatang.
Ini terjadi lantaran anggaran dari Pemkab tidak cukup untuk memenuhi gizi para atlet binaraga, sehingga untuk alternatif yang lebih ekonomis, para atlet terpaksa mengonsumsi ayam tiren.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Ketua Pengurus Cabang Persatuan Binaraga dan Fitness Indonesia (PBFI) Kabupaten Malang, Indra Khusnul, bahwasanya dengan anggaran yang terbatas mereka harus mencari solusi agar para atlet tetap dapat memenuhi gizi mereka.
Meski pada dasarnya tidak dianjurkan, baik dari segi kesehatan maupun agama, namun keterbatasan biaya membuat mereka tidak memiliki pilihan lainnya. Bahkan ia juga harus merogoh kocek pribadi untuk menanggulangi masalah ini.
Dikutip dari kumparan.com, Indra Khusnul menjelaskan, “Atlet binaraga kebutuhan gizinya per orang itu tergantung berat badannya. Kalau misalnya kita ambil yang kelas 60 (kilogram) ke bawah, itu minimal kebutuhannya 1 kilogram per hari untuk kebutuhan protein hewaninya.”
Tidak hanya protein, kebutuhan nutrisi lainnya seperti karbohidrat, serat, multivitamin, dan suplementasi juga harus terpenuhi. Sedangkan para atlet muda yang berprofesi sebagai pelajar dan mahasiswa belum memiliki penghasilan untuk mendanai kebutuhan sebagai binaraga.
Baca juga: Suplemen Yang Wajib Dikonsumsi Untuk Pemula
Mengenai anggaran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang untuk cabor Binaraga, totalnya hanya mencukupi sekitar 10 persen dari total kebutuhan PBFI Kabupaten Malang. Sisanya ditanggung sendiri melalui tempat latihan yang dikomersialkan.
Namun pihak Sekda (Sekertaris Daerah) Kabupaten Malang menyebut bahwa peristiwa atlet binaraga konsumsi ayam tiren ini lantaran komunikasi yang terhambat. Mereka tidak menampik, bahwasanya pencairan dana dari KONI memiliki proses yang cukup panjang.
Untuk selanjutnya dana untuk berbagai cabang olahraga, termasuk binaraga sudah cair, sehingga bisa digunakan untuk mendukung kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertandingan.