“Back to Herbal” adalah penggalan kalimat yang sudah menjadi suatu trend kesehatan dunia saat ini. Pengobatan dengan ekstract herbalis telah diakui oleh berbagai negara diseluruh penjuru dunia tidak terkecuali di negara timur tengah maupun asia, belahan dunia barat pun turut mengakui akan keutamaan pengobatan secara herbalis. Milk Thistle lah salah satu jenis tanaman obat herbalis yang mulai dikenal pada belahan dunia eropa.
Liver atau hati adalah organ tubuh vital ciptaan TUHAN yang bertugas sebagai penetralisir toxin pada sistem peredaran darah manusia. Tingginya toxin yang bersirkulasi dalam darah dapat menyebabkan rusaknya fungsional kinerja hati yang mungkin akan berakibat pada suatu kematian. Tentunya kita setuju bahwa dalam fitness, steroid merupakan suatu penyebab utama dari kerusakan pada liver, kasus seperti inilah yang sering kita dapatkan di dunia fitness pada umumnya.
Milk Thistle merupakan antibiotik herbal yang berperan aktif membantu perbaikan kinerja hati yang telah dirusak akibat menumpuknya racun dalam darah. Pada edisi REPS kali ini, akan mengajak Reps Mania untuk menelaah lebih lanjut mengenai Milk Thistle beserta khasiatnya pada tubuh.
Apa itu Milk Thistle?
Mungkin tumbuhan yang satu ini masih terdengar agak sedikit asing di telinga, khususnya di tanah air. Milk Thistle merupakan nama yang telah disepakati di penjuru dunia. Tanaman tersebut seringkali didapatkan pada belahan eropa, afrika utara, dan timur tengah, akan tetapi beberapa dekade terakhir tanaman yang memiliki nama ilmiah sylibum telah dikembang biakan ke penjuru dunia. Sylibum dikategorikan sebagai tanaman liar dan memiliki kandungan silymarin yang berguna sebagai penetralisir berbagai racun yang menjangkit pada hati. Sejak zaman Yunani dan Romawi kuno Milk Thistle telah digunakan sebagai ramuan penawar racun dilingkungan kerajaan.
Ramuan ini terindikasi sebagai tanaman kesehatan yang mampu memberikan khasiat maksimal bagi para penderitanya. Milk Thistle bukanlah suatu unsur senyawa susu sebagaimana namanya, akan tetapi lebih dikategorikan sebagai jenis tanaman yang diekstrak menjadi sebuah obat-obatan herbal. Dinamakan Milk Thistle karena memiliki keserupaan fungsi dengan susu yang sama-sama memberikan manfaat sebagai penetralis racun.
Sylimarin
Sylimarin adalah gabungan dari ketiga senyawa kimiawi flavonoid yang terkandung pada tanaman Milk Thistle, ketiga senyawa flavonoid tersebut terdiri dari silybin, silydianin, dan silychristin. Peran serta sylimarin ini berfungsi sebagai antioksidan yang menangkal besarnya radikal bebas dari berbagai polusi udara.
Silibinin atau biasa disebut dengan silybin adalah salah satu partikel terpenting pembentuk kandungan silymarin. Silybin itu sendiri merupakan campuran dari dua diastereomer silibinin A dan B. Hasil penelitian yang diuji cobakan kepada hewan menunjukan bahwa silybin memilki sifat hepatoprotektif (antihepatotoxic) atau dengan artian dapat melindungi sel-sel hati terhadap bahaya racun. Silydianin (Formula C25H22O10) memberikan manfaat sebagai antioksidan yang melindungi fungsional hati terhadapa serangan radikal bebas.
Khasiat Mengkonsumsi Milk Thistle
Mengkonsumsi Milk Thistle berguna sebagai pemulihan serta pelindung kinerja hati dari berbagai serangan racun. Entah disebabkan karena banyak mengkonsumsi minuman beralkohol, jamur beracun, obat-obatan yang mengandung zat addictif maupun drug cylic, dan berbagai racun lainya akibat radikal bebas. Kandungan sylimarin berperan penting untuk melindungi hati dengan cara memberi ransangan pada pembentukan sel-sel hati baru dengan bertindak sebagai antioksidan.
Berbicara soal penggunaan steroid dalam proses muscle building adalah suatu hal yang sangat merugikan bagi diri sendiri. Steroid merupakan jalan pintas bagi orang-orang yang mengidamkan postur tubuh ideal. Inilah salah satu faktor yang menyebabkan kerusakan pada liver, semakin banyak steroid dikonsumsi (oral maupun inject) maka semakin cepat pula kinerja liver mengalami kerusakan yang dahsyat.
Besarnya racun yang terjangkit pada tubuh membutuhkan kandungan sylimarin dalam jumlah yang besar pula, karena perbandinganya haruslah sebanding dengan jumlah toxin yang beredar pada darah. Artinya sylimarin haruslah menjadi mayoritas agar dapat memerangi toxin tersebut. kebutuhan akan sylimarin tersebut dapat teratasi dengan mengkonsumsi ekstrak Milk Thistle.
Efek Samping Pengkonsumsian Milk Thistle
Pada hakikatnya semua produk obat-obatan maupun supplementasi yang beredar luas di pasaran tentunya memiliki efek samping negatif bagi penggunanya. Begitupun Milk Thistle, ekstrak yang dihasilkan dapat menyebabkan konstipasi (sembelit) bagi penggunanya. Sebab zat yang terkandung pada Milk Thistle mengandung efek laktasif seperti mual, diare, gangguan pencernaan, kembung dan kehilangan nafsu makan. Bagi penderita alergi terhadap tanaman asteracea sebaiknya pertimbangkan kembali untuk mengkonsumsi Milk Thistle dan jika pun harus mengkonsumsi, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter Anda.
Efek seperti ini tidaklah selamanya timbul pada penggunanya akan tetapi hanyalah suatu gejala yang timbul bagi ketidak cocokan mengkonsumsi ekstrak Milk Thistle saja. Begitupun jika dikonsumsi bersamaan dengan keadaan hamil dan menyusui, Milk Thistle sangatlah tidak dianjurkan karena dapat mengganggu jalanya proses menyusui maupun gangguan pada kelainan janin pada ibu hamil.
Dosis Yang Dianjurkan
Dalam uji klinis, dosis sylimarin yang dianjurkan adalah berkisar 240-480mg/hari yang terbagi antara 2-3 kali penggunanaan. Namun dosis yang diberikan bisa berubah tergantung dari keluhan penyakitnya. Sebagai contoh pada penderita diabetes, dosis menjadi jauh lebih besar dari takaran dosis yang dianjurkan pada orang normal umunya yaitu sebesar 600mg, sedangkan sekitar 1200mg per-hari untuk pasien kronis yang terinveksi virus hepatitis C.
Begitupun pada penggunaan steroid, sudah selazimnya racun steroid tersebut dibasmi dari peredaran darah. Besar kecilnya racun yang menjangkit liver sudah tidak dapat ditolerir, karena sudah menyangkut nyawa seseorang. Toh, namanya saja racun mau banyak ataupun sedikit pasti efeknya akan merusak. Dosis yang dianjurkan bagi pengguna steroid hendaknya lebih besar dari ukuran milligram steroid yang dikonsumsi. Semakin lama seseorang menggunakan steroid semakin besar milligram dan semakin lama pula proses pemulihan dijalaninya.
Dikonsumsi sebagai menu makan.
Sesuai dengan namanya, milk thistle sudah menjadi menu terpopuler yang diminati orang sebagai hidangan tambahan sehari-hari. Di bagian akar tanaman ini dapat dimakan mentah ataupun direbus dan dijadikan mentega, setelah itu daun yang sudah dipangkas dapat direbus sebagai bahan pengganti bayam ataupun dihidangkan secara mentah untuk dijadikan salad. Selain itu, biji dari tanaman Asteraceae dapat disajikan sebagai minuman teh hangat disaat waktu santai.
Menjaga liver agar tetap sehat dan berproduksi secara maksimal adalah upaya cerdas untuk mewujudkan tubuh agar tetap bugar, salah satunya dengan menjaga pola makan yang teratur, rajin berolahraga seminggu tiga kali, serta banyak mengkonsumsi air putih maupun ramuan herbalis yang mendukung kesehatan fungsi hati. Semoga dengan adanya milk thistle yang beredar luas di masyarakat dapat membantu para fitness mania untuk lebih mengutamakan kesehatan liver ketimbang mengkonsumsi steroid sebagai bahan pembentuk otot. Banyak jalan untuk mewujudkan tubuh yang ideal, akan tetapi bukanlah solusi terbaik menjadikan steroid sebagai pembentukan otot. So keep healthy inside and outside!(Alfian/dari berbagai sumber)
One Response
saya ingin menanam nya, dimana saya bisa mendapatkannya