Berbicara tentang otot, ada beberapa bagian yang sulit dilatih sehingga pertambahan massa otot berjalan lambat. Tidak peduli berapa keras Anda melatihnya, bagian tersebut hanya mengalami sedikit perubahan, atau bahkan tidak memberikan hasil sama sekali.
Meskipun tidak semua orang memiliki masalah pada otot yang sama, beberapa bagian otot nyatanya memang sulit untuk dibentuk. Ini bisa jadi karena faktor genetik yang sulit untuk diubah, atau bisa juga karena kurangnya sesi untuk melatih bagian otot tersebut. Tidak lupa kesalahan eksekusi gerakan juga menjadi salah satu sebabnya.
Berikut beberapa bagian otot yang sulit dibentuk.
Betis
Betis sering menjadi bagian yang paling dikeluhkan saat membangun otot. Tidak hanya sering diabaikan saat latihan karena sudah terlibat dalam gerakan melatih tubuh bagian bawah, namun konfigurasi anatomi otot betis memang menolak tindakan hipertrofi.
Otot betis terdiri dari 3 bagian, yakni otot gastrocnemius (yang membuat bentuk betis melengkung), soleus (otot datar panjang di bagian bawah), dan tibialis anterior (otot frontal yang besar). Bagian tibialis anterior sering diabaikan saat latihan, sehingga membuat otot betis tumbuh dengan lambat.
Masalah lain yang sering terjadi adalah kebanyakan orang melakukan latihan betis di akhir sesi. Padahal setelah terlibat dengan gerakan latihan sebelumnya, otot ini akan kelelahan sehingga latihannya tidak maksimal. Untuk itu agar mendapatkan betis yang besar Anda perlu menjadwalkan latihan betis Anda di hari yang berbeda.
Beberapa gerakan yang dapat Anda pilih untuk memvariasikan latihan betis, di antaranya barbell seated calf raise, reverse calfrase (gerakan yang mengena pada tibialis anteriors), dan standing barbell calf raise.
Baca juga: Tips membangun otot betis lebih besar.
Latissimus dorsi
Latissimus dorsi adalah otot lurus dan besar yang menyelimuti punggung tengah dan bawah. Otot ini menghubungkan tulang lengan atas ke tulang belakang dan pinggul.
Masih banyak yang belum tahu bahwa melatih otot punggung, tengah, dan atas memiliki teknik yang berbeda. Seringnya saat latihan punggung, hanya punggung bagian atas saja yang terstimulasi, sementara otot lat tidak.
Untuk melatih otot lat, yang terpenting adalah mengurangi jumlah beban untuk melakukan repetisi dengan rentang gerak penuh. Ini akan membangun fondasi untuk otot tersebut yang akan mengarah pada pembentukan massa otot.
Untuk membangun otot lat, gerakan chin up dan pull up sangatlah efektif. Binaraga yang sudah berpengalaman akan dapat melakukan gerakan tersebut dengan mudah. Bahkan mereka menambahkan beban ekstra untuk meningkatkan massa otot.
Posisi siku adalah salah satu aspek penting saat melakukan gerakan ini. Jika posisi siku melebar, Anda akan semakin menstimulasi otot lat Anda. Pastikan untuk menjaga tangan Anda menghadap ke bawah agar memaksimalkan keterlibatan lat dalam mengeksekusi gerakan.
Beberapa gerakan latihan yang dapat membantu Anda melatih otot lat yakni straight-arm pulldown, close-grip front lat pull downs, kneeling high pully rows, dan one-arm standing cable rows.
Kesulitan membangun otot ini tidak selalu terjadi pada setiap orang. Namun jika Anda salah satunya, informasi ini dapat Anda coba. Semoga bermanfaat.
(Ayu)