
Kematian mendadak Jodi Vance selama Arnold Classic 2025 telah menggemparkan industri binaraga dan kebugaran.
Menurut keluarganya lewat akun instagram pribadi @jodi.vance.fit, Jodi yang baru berusia 20 tahun meninggal karena komplikasi parah akibat dehidrasi, yang mengakibatkan serangan jantung.

“Meskipun rumah sakit sudah berupaya sekuat tenaga, mereka tidak dapat menyelamatkannya.”
Keadaannya kesehatannya tidak diketahui. Keluarganya mengatakan kematian Jodi “tiba-tiba dan tidak terduga.”
Di sisi lain, Justin Mihaly, yang merupakan pelatih Vance, mengatakan bahwa Vance mengonsumsi dua zat “sangat berbahaya” untuk meningkatkan kondisi fisiknya, tanpa sepengetahuannya atau keluarganya.
Mihaly kemudian memberikan rincian lebih lanjut tentang hal itu: “Ia mengonsumsi diuretik dan stimulan tertentu secara bergantian, yang sering digunakan dalam olahraga ini”. Demikian pula, pelatih Jodi memberinya peringatan tentang apa yang dilakukannya.
“Baru-baru ini, kesehatannya menjadi sangat mengkhawatirkan dan sekarang kami tahu penyebabnya, sekarang kami punya jawabannya,” kata Mihaly dalam sebuah video di Instagram.
“Banyak orang yang mencintai Jodi, termasuk saya, mencoba membuatnya sedikit ‘mengerem’, dan siapa pun yang mengenal Jodi tahu betapa sulitnya hal itu.”
Dalam video lainnya, Mihaly berbicara tentang bahaya mengonsumsi diuretik dan mengatakan binaraga akan lebih baik tanpanya.
Diuretik, yang juga dikenal sebagai golongan obat yang meningkatkan produksi urin dan membantu tubuh membuang kelebihan cairan dan garam. Obat ini digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, edema, dan gagal jantung.
Justin Mihaly menambahkan “Diuretik memiliki efek samping negatif dan membuatnya mengalami serangan jantung.”
Baca juga : Apakah Pemakaian Diuretik Untuk Mengeringkan Otot Berbahaya?