Rubella atau campak Jerman adalah infeksi virus yang ditandai dengan ruam merah pada kulit. Rubella umumnya menyerang anak-anak dan remaja. Di Indonesia sendiri, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) melaporkan bahwa terdapat lebih dari 400 kasus rubella yang tercatat pada tahun 2011.
Penyakit ini disebabkan oleh virus rubella dan dapat menyebar dengan sangat mudah. Penularan utamanya dapat melalui butiran liur di udara yang dikeluarkan penderita melalui batuk atau bersin. Berbagi makanan dan minuman dalam piring atau gelas yang sama dengan penderita juga dapat menularkan rubella. Sama halnya jika Anda menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda setelah memegang benda yang terkontaminasi virus rubella.
Bagi Reps Mania yang sudah berkeluarga, ada baiknya untuk mengecek terlebih dahulu apakah pasangan Anda terjangkit virus ini. Karena hal tersebut akan berdampak baik bagi keluarga dan anak Anda nantinya.
Pemeriksaan serta vaksinasi rubella sendiri penting dilakukan sebelum menikah atau sebelum merencanakan kehamilan. Ini karena vaksinasi MMR (measles, mumps, rubella) untuk rubella bisa mencegah timbulnya rubella pada Bunda, yang akhirnya juga ikut melindungi janin. Pemberian vaksin MMR harus dilakukan paling tidak satu bulan sebelum hamil. Hal ini karena vaksin MMR berisiko menyebabkan penyakit rubella pada janin.
World Health Organization (WHO) memperkirakan tiap tahun terdapat sekitar 100.000 bayi di dunia yang terlahir dengan sindrom ini. Sindrom rubella kongenital dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi, seperti tuli, katarak, penyakit jantung kongenital, kerusakan otak, organ hati, serta paru-paru. Diabetes tipe 1, hipertiroidisme, hipotiroidisme, serta pembengkakan otak juga dapat berkembang pada anak yang terlahir dengan sindrom ini.
Penderita rubella pada anak-anak cenderung mengalami gejala-gejala yang lebih ringan daripada penderita dewasa. Tetapi ada juga penderita rubella yang tidak mengalami gejala apa pun dan tetap dapat menularkan rubella.
Seperti yang dikutip dari Alodokter.com, Gejala-gejala umum virus rubella meliputi, demam, sakit kepala, hidung tersumbat, tidak nafsu makan, iritasi ringan pada mata, pembengkakan kelenjar limfa pada telinga dan leher, Ruam berbentuk bintik-bintik kemerahan yang awalnya muncul di wajah lalu menyebar ke badan, tangan, dan kaki. Ruam ini umumnya berlangsung selama 1-3 hari, Ruam berbentuk bintik-bintik kemerahan yang awalnya muncul di wajah lalu menyebar ke badan, tangan, dan kaki. Ruam ini umumnya berlangsung selama 1-3 hari dan nyeri pada sendi, terutama pada penderita remaja wanita.
Begitu terinfeksi, virus akan menyebar ke seluruh tubuh dalam waktu 5 hari hingga 1 minggu. Masa penularan tertinggi penderita rubella biasanya pada 1-5 hari setelah ruam muncul. Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter.
Pencegahan rubella yang paling efektif adalah dengan vaksinasi, terutama bagi wanita yang berencana untuk hamil. Sekitar 90 persen orang yang menerima vaksin ini akan terhindar dari rubella. Wanita yang merencanakan kehamilan juga dianjurkan memeriksakan diri melalui tes darah. Jika hasil tes menunjukkan bahwa seorang wanita belum memiliki kekebalan terhadap rubella, dokter akan menganjurkannya untuk menerima vaksin MMR. Setelah itu, dia harus menunggu minimal 4 minggu untuk hamil. Harap diingat bahwa vaksinasi ini tidak boleh dijalani saat sedang hamil. (Fikry)