Diet volumetrik sudah ada sejak lama, tapi tidak banyak orang yang mengetahuinya. Diet ini memungkinkan Anda mengatur volume makanan yang masuk ke tubuh untuk menurunkan berat badan.
Apakah ini efektif? Atau bahkan memiliki efek samping pada kesehatan jangka panjang? Berikut Reps ulas selengkapnya untuk Anda.
Apa itu diet volumetrik?
Diet volumetrik adalah pengaturan makan yang menekankan pada volume makanan yang dimakan, bukan pada perhitungan jumlah kalori seperti diet pada umumnya.
Dengan meningkatkan volume melalui konsumsi makanan padat nutrisi, Anda akan merasa lebih kenyang sehingga menyebabkan penurunan berat badan yang baik tanpa harus merasa kelaparan.
Jika dikombinasikan dengan olahraga yang tepat, seperti kardio dan latihan beban, hasil penurunan berat badan Anda akan lebih baik. Plus Anda akan mendapatkan ledakan energi saat melakukannya.
Kelompok makanan dalam diet volumetrik
Dalam diet ini, meski tidak perlu repot menghitung kalori, Anda perlu memilah jenis makanan berdasarkan kepadatan kalorinya, yakni:
Kategori 1: Makanan dengan kepadatan sangat rendah
Makanan dengan kepadatan sangat rendah adalah makanan yang mengandung sedikit kalori atau bahkan tanpa kalori. Contohnya, susu tanpa lemak, buah dan sayuran non-tepung, serta sup berbasis kaldu.
Anda boleh makan makanan jenis ini kapan saja, namun tetap dalam porsi yang terkontrol.
Kategori 2: Makanan dengan kepadatan rendah
Makanan jenis ini masih mengandung kalori, namun masih dalam jumlah yang terbilang kecil, seperti buah dan sayuran bertepung, sereal, dan daging rendah lemak.
Meski kepadatannya meningkat, Anda masih bisa mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar dengan tetap memperhatikan porsi.
Kategori 3: Makanan kepadatan sedang
Kandungan kalori dari makanan dikategori 3 ini sedikit meningkat dari sebelumnya. Mereka cenderung lebih tinggi lemak dan karbohidrat, serta mengandung gula, seperti daging, keju, dan roti.
Kelompok 4: Makanan kepadatan tinggi
Ini adalah jenis makanan yang paling tinggi kandungan lemak, karbohidrat, dan gula daripada kelompok lainnya, contohnya mentega, kacang-kacangan, minyak, permen, dan makanan manis yang kita sukai.
Baca juga: 3 Rekomendasi diet untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Kelebihan
Diet volumetrik sangat mudah diikuti karena memungkinkan Anda mengonsumsi lebih banyak makanan dan mencegah Anda merasa lapar. Ini juga membuat Anda kehilangan lemak tanpa harus tersiksa.
Selain itu, memisahkan makanan ke dalam kelompok dapat memudahkan Anda untuk mempersiapkan dan mengetahui apa yang harus dikonsumsi tanpa membatasi pada sebagian besar makanan.
Seiring dengan asupan serat yang tinggi, Anda akan tetap merasa kenyang, serta menjaga kesehatan usus saat Anda menurunkan berat badan.
Kekurangan
Dalam volumetrik diet, asupan makronutrien yang lebih rendah dari yang diperlukan dapat menyebabkan masalah.
Asupan lemak yang lebih rendah dapat membuat Anda merasa lebih lapar dari yang sebenarnya. Selain itu asupan protein yang rendah juga akan mengurangi rasa kenyang dan mempengaruhi tujuan pertumbuhan otot.
Diet volumetrik mungkin juga memakan waktu, karena sebagian besar makanan dimasak di rumah dan Anda perlu menyiapkan makanan saat bepergian.