Kesehatan tubuh penting Anda prioritaskan, karena tanpa tubuh yang sehat segala aktivitas Anda tidak akan berjalan dengan baik. Salah satu cara menjaga kesehatan adalah dengan mengontrol asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh atau biasa disebut diet.
Faktanya, diet bukan hanya bertujuan untuk menurunkan berat badan saja, tetapi juga solusi untuk meningkatkan kebiasaan baik untuk menerapkan gaya hidup sehat melalui apa yang dikonsumsi setiap hari. Namun banyaknya pola diet sering membuat kita bingung dan sulit menentukan mana yang harusnya dipilih. Terlebih tidak semua diet cocok pada setiap individu.
Selain itu, tidak semua diet sehat. Beberapa diet dilakukan dengan mengekang nafsu makan dan mengurangi asupan makanan. Sementara yang lainnya menyarankan untuk membatasi asupan kalori dari karbohidrat atau lemak. Diet dengan cara ini dapat menurunkan berat badan dengan cepat, namun tidak menjamin tubuh Anda tetap sehat.
Lantas diet seperti apa yang baik untuk Anda lakukan? Berikut Reps ulas 3 diet terbaik untuk meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Diet Mediterania
Diet Mediterania telah lama dianggap sebagai standar emas nutrisi, pencegahan penyakit, tujuan kesehatan, dan panjang umur. Ini karena diet ini didasarkan pada manfaat nutrisi dan keberlanjutannya. Dalam diet ini, Anda dianjurkan untuk konsumsi makanan utuh seperti sayuran, buah, kacang, biji-bijian, dan ikan. Unggas, telur, dan produk susu diperbolehkan dalam jumlah sedang. Sementara daging merah harus dibatasi.
Untuk makanan yang harus dibatasi yakni biji-bijian olahan, lemak trans, daging olahan, gula tambahan, dan makanan olahan lainnya.
Manfaat
- Karena lebih banyak konsumsi makanan utuh dan berbasis tanaman, diet Mediterania telah dikaitkan dengan penurunan risiko berbagai penyakit kronis dan meningkatnya harapan hidup. Studi menunjukkan bahwa diet Mediterania memiliki efek pencegahan terhadap kanker tertentu.
- Meski diet ini dirancang untuk menurunkan risiko penyakit jantung, namun dengan pola makan tinggi lemak tak jenuh dari makanan nabati dapat membantu menurunkan berat badan. Sebuah tinjauan sistematis yang menganalisis lima studi berbeda menemukan bahwa, dibandingkan diet rendah lemak, diet Mediterania menghasilkan penurunan berat badan yang lebih besar setelah 1 tahun. Dibandingkan dengan diet rendah karbohidrat, diet ini menghasilkan penurunan berat badan yang serupa.
- Selain itu, diet Mediterania mendorong makan banyak makanan yang kaya akan kandungan antioksidan, yang dapat membantu memerangi peradangan dan sters oksidatif dengan menetralkan radikal bebas.
- Studi lainnya juga menemukan bahwa diet Mediterania juga dikaitkan dengan penurunan risiko gangguan mental, termasuk penurunan kognitif dan depresi.
Kekurangan
Diet Mediterania tidak terlalu menekankan pada produk susu. Untuk itu pastikan Anda tetap mendapatkan cukup kalsium dan vitamin D dalam diet Anda.
Diet DASH
Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) adalah diet yang dirancang untuk membantu mencegah dan mengobati hipertensi. Untuk itu dalam diet ini Anda lebih ditekankan untuk konsumsi banyak buah, sayur, biji-bijian, serta daging tanpa lemak. Makanan Anda juga harus rendah garam, menghindari daging merah, gula tambahan, serta lemak. Meski DASH tidak berfokus untuk menurunkan berat badan, banyak orang yang mengalami penurunan berat badan setelah melakukan diet ini.
Diet DASH merekomendasikan prosi khusus dari kelompok makanan yang berbeda dan ini tergantung pada kebutuhan kalori harian Anda. Selain itu, Anda disarankan untuk mengonsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian dua hingga tiga kali seminggu.
Manfaat
- Diet DASH telah terbukti mengurangi tingkat tekanan darah dan beberapa faktor risiko penyakit jantung. Ini juga dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara dan kolorektal.
- Diet ini juga efektif menurunkan berat badan. Sebuah studi analisis dari 13 penelitian menemukan bahwa orang yang menjalani diet DASH kehilangan lebih banyak berat badan selama 8-24 minggu daripada orang yang melakukan diet control. (12)
- Diet DASH juga dapat membantu memerangi gejala depresi.
Kekurangan
Pada diet ini Anda ditekankan untuk konsumsi garam dalam jumlah sedikit. Namun hal ini dikaitkan dengan peningkatan resistensi insulin dan diet rendah sodium bukanlah pilihan yang tepat untuk semua orang.
Pola makan nabati dan diet fleksibel
Vegetarian dan vegan adalah versi paling populer dari pola makan nabati. Selain tujuan kesehatan, pola makan ini juga bertujuan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup dengan tidak konsumsi hewan. Namun tidak hanya vegan dan vegetarian saja, dalam pola makan nabati juga ada diet yang lebih fleksibel, yakni diet flexitarian yang mana memperbolehkan Anda konsumsi produk hewani dalam jumlah sedang.
Diet vegan membatasi semua jenis makanan hewani termasuk produk olahannya. Diet vegetarian membatasi semua jenis makanan hewani namun masih memperbolehkan konsumsi produk susu. Sedangkan diet flexitarian tidak memiliki aturan yang jelas tentang kalori dan makro, sehingga lebih dianggap sebagai gaya hidup daripada diet, namun dengan beberapa prinsip, yakni:
- Lebih banyak konsumsi protein nabati daripada hewani
- Lebih banyak konsumsi buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian
- Konsumsi makanan yang minim olahan
- Membatasi gula dan permen
Manfaat
- Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pola makan nabati dapat mengurangi risiko penyakit kronis, termasuk peningkatan penanda kesehatan metabolisme, penurunan tekanan darah, dan pengurangan risiko diabetes tipe 2. Diet ini juga daoat membantu menurunkan berat badan. (17)
- Studi menemukan bahwa diet fleksibel juga telah terbukti mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan meningkatkan kesehatan metabolisme dan tekanan darah, ditambah lagi ini mungkin memiliki manfaat penurunan berat badan. (18)
- Dengan mengurangi konsumsi daging, Anda juga berkontribusi mengurangi emisi gas rumah kaca, penggundulan hutan, dan degradasi tahan.
Kekurangan
Makanan pada diet vegan dan vegetarian terkadang sulit dipertahankan, terlebih kebiasaan konsumsi daging telah ada sejak lama. Tidak konsumsi makanan berbasis hewan juga memungkinkan Anda kekurangan beberapa protein yang tidak terkandung pada tumbuhan.