Suplemen pre-workout merupakan salah satu jenis yang paling populer setelah whey protein. Karena tidak hanya memberikan energi tambahan sebelum Anda melakukan latihan, tetapi juga membuat Anda fokus.
Sebagian besar suplemen ini dirancang dalam bentuk bubuk, dan dikonsumsi dengan menambahkan air 15-30 menit sebelum berolahraga. Namun, meski termasuk dalam kategori aman, ada beberapa efek samping yang tidak diinginkan, seperti kesemutan atau rasa gatal di kulit. Ini disebut juga parestesia akut.
Faktanya ini bukan reaksi yang berbahaya untuk suplemen pre-workout dan ini tidak terjadi dalam kurun waktu lama. Meski begitu ada yang merasa tidak nyaman dan terganggu terhadap rasa gatal ini. Untuk mencegah ini terjadi, Anda harus mengetahui apa saja kandungan yang membuat Anda merasa gatal dan menghindarinya.
Berikut kandungan suplemen pre-workout yang dapat menyebabkan rasa gatal di kulit.
Niasin
Banyak pre-workout mengandung sejumlah besar niasin atau yang juga dikenal sebagai vitamin B3. Di dalam suplemen tersebut terkandung sebanyak 200% dari asupan harian yang direkomendasikan.
Pada dasarnya vitamin B3 ditemukan secara alami dalam berbagai macam makanan hewani dan nabati, seperti daging sapi, unggas, produk susu, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, dll.
Vitamin B3 berperan penting dalam mengelola metabolisme, fungsi sistem saraf, dan juga merupakan antioksidan yang berharga untuk memberikan perlindungan dari radikal bebas. Namun penelitian menyebutkan bahwa konsumsi vitamin ini dalam jumlah besar dapat menyebabkan sesuatu yang disebut “niacin flush” yang menyebabkan kulit memerah dan kesemutan.
Meski vitamin B3 penting untuk metabolisme energi, penelitian menemukan bahwa mengonsumsinya dalam dosis besar dalam bentuk pre-workout tampaknya tidak memiliki efek untuk meningkatkan kinerja tubuh.
Dan fakta yang terjadi, produsen mungkin memasukkan vitamin B3 hanya karena menyebabkan kesemutan yang membuat pengguna merasa bahwa suplemen tersebut bekerja. Singkatnya, jika suplemen pre-workout Anda mengandung banyak niasin, itulah yang menyebabkan Anda merasa kesemutan dan gatal.
Beta-Alanine
Beta-alanine adalah bahan umum dari banyaknya merek dan jenis suplemen pre-workout. Namun tidak seperti niasin, kandungan ini benar-benar dapat membantu meningkatkan kinerja tubuh saat latihan, sehingga kehadirannya sangat masuk akal meski menimbulkan efek gatal.
Dalam tubuh, beta-alanine yang merupakan salah satu asam amino, bergabung dengan asam amino lain yang disebut histidin untuk membuat carnosine. Carnosine inilah yang membantu Anda tidak mudah lelah dan meningkatkan kinerja tubuh.
Sebuah penelitian membuktikan bahwa mengambil pre-workout yang mengandung beta-alanine sangat berguna selama latihan singkat yang intens, seperti latihan beban dan HIIT, ini memungkinkan Anda untuk berlatih lebih keras, lebih lama, dan juga pulih lebih cepat.
Secara sederhana, beta-alanine mengurangi keasaman pada otot Anda yakni asam laktat. Ini adalah efek penyangga, yakni membantu Anda melakukan beberapa repetisi ekstra dan istirahat antar set yang lebih pendek.
Sayangnya dalam dosis 500 mg atau lebih, beta-alanine dapat memicu kemerahan pada kulit dan parestesia. Sensasi ini tidak berbahaya dan tidak menimbulkan efek samping jangka panjang, namun bisa membuat Anda tidak nyaman.
Rasa gatal atau kesemutan ini lebih buruk jika Anda mengambil dosis lebih besar, seperti empat gram atau lebih per porsi.
Kesimpulan
Jika Anda ingin memaksimalkan latihan Anda, suplemen pre-workout sangat membantu. Suplemen ini mengandung berbagai bahan yang dirancang untuk meningkatkan energi Anda, mengurangi kelelahan, dan mempercepat pemulihan.
Namun dengan efek gatal atau kesemutan yang membuat tidak nyaman, Anda perlu memperhatikan bahan baku dari suplemen tersebut. Anda dapat menghindari suplemen yang banyak mengandung niasin dan beta-alanine. Meski sangat disayangkan karena beta-alanine memiliki manfaat yang besar bagi tubuh Anda.