Informasi yang simpang siur dalam dunia fitness dapat memunculkan banyak mitos. Tidak jarang mitos ini lebih dipercaya sebagai informasi yang benar, padahal tentu saja sebaliknya. Semakin lama informasi tersebut menyebar luas hingga menyesatkan para pecinta fitness.
Berikut Reps kupas mitos-mitos utama dalam fitness dan faktanya yang perlu Anda ketahui.
Mitos 1: Hanya melakukan kardio saja dapat membakar lemak
Ini adalah informasi yang paling banyak beredar di masyarakat, bahwasanya kardio adalah latihan untuk menurunkan berat badan, sementara angkat beban hanya untuk membangun otot. Nyatanya hal tersebut tidaklah benar.
Latihan kardiovaskular memang membantu membakar kalori, sehingga membantu meningkatkan defisit kalori. Tetapi hanya terjadi saat Anda sedang melakukannya dan tidak banyak membakar kalori setelah Anda selesai, kecuali Anda terus melakukan latihan kardio tersebut.
Baca juga: Kardio vs latihan beban: manakah yang lebih efektif menurunkan berat badan?
Sebaliknya, latihan kekuatan (angkat beban) dapat meningkatkan metabolisme Anda selama berjam-jam setelah latihan selesai. Plus membantu mengubah fisik menjadi lebih baik.
Mitos 2: Pemanasan dan pendinginan tidak wajib dilakukan
Pemanasan dan pendinginan merupakan hal yang wajib dilakukan dengan tujuan membantu mencegah cedera. Melakukan pemanasan sebelum latihan dapat membuat kondisi tubuh yang baik dan siap melakukan gerakan-gerakan yang lebih berat.
Sementara menurut penelitian, pendinginan aktif dapat mempercepat pemulihan asam laktat dan mencegah depresi sistem kekebalan.
Mitos 3: Berolahraga santai (bukan untuk tujuan serius) tidak membutuhkan suplemen
Ada dua jenis orang yang berolahraga, yakni untuk tujuan serius (misalnya prestasi) dan santai (hanya untuk keperluan sehat dan hobi). Namun apakah mereka yang santai tidak perlu suplemen? Jawabannya adalah butuh. Semua orang butuh suplemen.
Alasannya, suplemen, salah satunya bubuk protein, memiliki banyak manfaat, diantaranya menurunkan berat badan, membantu memenuhi kebutuhan protein, mempercepat pemulihan otot, dan masih banyak manfaat lainnya.
Mitos 4: Setiap orang harus melakukan squat, deadlift, dan bench press
Mitos yang ke-empat ini mengatakan bahwa jika latihan itu dapat membentuk otot si A, maka berlaku juga untuk yang lainnya. Tentu saja mitos ini salah. Jika teman Anda bisa membangun otot dengan gerakan ini, bukan berarti Anda juga sama. Hal ini dikarenakan biomekanik tiap individu berbeda.
Anda perlu mencoba latihan yang tepat untuk Anda dan tidak terus terpaku pada latihan orang di sekitar Anda.
Mitos 5: Beban bebas lebih baik daripada mesin
Mitos yang berkembang di gym adalah bahwasanya pemula lebih baik berlatih dengan mesin, sementara tingkat lanjut menggunakan beban bebas. Hal tersebut tidaklah benar.
Meski pada dasarnya mesin lebih aman di bandingkan beban bebas, namun diperlukan kombinasi keduanya untuk mendapatkan tubuh ideal dan memvariasikan latihan.
Baca juga: Berlatih dengan mesin atau beban bebas?
Mitos 6: Anda harus selalu mengubah rutinitas latihan
Memang benar, untuk mencegah stagnasi otot, Anda perlu memvariasikan latihan Anda sewaktu-waktu. Karena jika telah terbiasa dengan latihan yang itu-itu saja, pertumbuhan otot akan melambat.
Namun bukan berarti setiap Anda ke gym, Anda harus merubah pola latihan Anda. Hal ini justru akan membuat usaha Anda gagal. Cobalah untuk melakukan rutinitas latihan untuk beberapa waktu. Jika Anda merasa tubuh mulai bisa beradaptasi, rubahlah pola latihan Anda.
(Ayu/berbagai sumber)