Diet keto adalah diet populer dalam dunia kebugaran, khususnya untuk menurunkan berat badan dan membangun otot. Diet ini mewajibkan untuk konsumsi lebih banyak protein dan lemak, dan sedikit karbohidrat. Dengan begitu pembakaran lemak menjadi energi akan meningkat karena minimnya persediaan karbohidrat sebagai sumber utama energi.
Nyatanya masih banyak perdebatan mengenai diet yang populer ini. Seperti efek samping pada tubuh? Manfaat sehat? Dan lain-lain. Namun, sama seperti diet lainnya, diet ini aman jika dilakukan dengan benar, dan tidak aman jika dilakukan dengan cara yang salah. Berikut lima kesalahan diet keto yang perlu Anda hindari.
Tidak sabar dengan proses adaptasi
Sebelum memulai rutinitas diet keto Anda, ada yang harus Anda pahami, bahwasanya karbohidrat telah menjadi bagian dari menu makanan Anda selama Anda hidup. Sekarang Anda akan mengubah pola makan yang juga akan berefek pada metabolisme Anda. Untuk itu tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi.
Kebanyakan orang butuh waktu 3-4 minggu diet keto ketat untuk mencapai adaptasi pembakaran lemak. Sementara beberapa orang lainnya butuh waktu berbulan-bulan. Untuk itu, Anda tidak bisa terburu-buru untuk mendapatkan hasilnya. Nikmati prosesnya hingga tubuh bisa beradaptasi dengan baik terhadap metabolisme baru Anda. Dan jangan lupa, hindari cheating food.
Beberapa efek samping mungkin saja Anda rasakan, seperti sakit kepala dan kelelahan. Namun dengan konsistensi, efek ini akan hilang dengan sendirinya saat tubuh sudah beradaptasi.
Tidak makan cukup lemak
Selain protein, diet keto juga mengharuskan Anda konsumsi lemak dalam jumlah tinggi. Setidaknya 75% kalori dalam rencana makan harian Anda harus berasal dari lemak. Tentunya lemak sehat, seperti telur, bacon, sosis, alpukat, dan mentega.
Yang perlu Anda ingat adalah lemak merupakan sumber energi baru Anda. Karena karbohidrat bukan lagi sumber energi utama, Anda sangat membutuhkan lemak. Jika Anda tidak mendapatkan cukup lemak, tingkat energi Anda akan turun dan Anda akan merasa terganggu dengan diet ini. Akibatnya diet Anda akan gagal.
Baca juga: 10 langkah menurunkan lemak pada keto diet.
Makan terlalu banyak protein
Biasanya orang yang baru mulai diet ini akan mengalami glukoneogenesis, yakni dimana seseorang terlalu banyak mengonsumsi protein pada diet keto. Pada dasarnya, tubuh akan memperlakukan protein seperti karbohidrat dan mengubahnya menjadi glukosa. Kondisi ini akan mengakibatkan tubuh mengalami ketosis, dan membuat Anda merasa lesu dan tidak enak badan.
Untuk menghindarinya, konsumsilah makanan yang mengandung lemak sehat atau makanan berprotein yang juga mengandung lemak.
Tidak mendapatkan cukup elektrolit
Elektrolit sangat penting, tidak peduli bagaimana Anda makan, tetapi mereka sangat penting dalam diet. Faktanya penyebab seseorang akhirnya gagal dalam diet adalah karena kurangnya elektrolit (kalium, magnesium, dan natrium), sehingga muncul beberapa efek samping seperti sakit kepala, kelelahan, sembelit, dan lesu (keto flu).
Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Karena insulin merupakan hormon yang memberi tahu ginjal Anda untuk menyimpan natrium. Jadi, ketika Anda menekan insulin, ginjal Anda mulai mengeluarkan natrium dari tubuh Anda, terutama saat Anda berolahraga. Anda harus mengganti natrium itu dengan mengasinkan makanan Anda, makan camilan asin. Cobalah konsumsi 1-2 alpukat utuh sehari karena mengandung lemak dan kaya akan potasium elektrolit.
Makan karbohidrat tersembunyi
Terkadang beberapa makanan yang biasa Anda konsumsi, terutama makanan olahan, ternyata mengandung gula tersembunyi. Inilah yang biasanya membuat Anda kecanduan dan kembali membeli makanan tersebut. Tentu saja ini dapat merusak diet Anda.
Untuk itu, biasakan untuk mengecek terlebih dahulu label makanan dan konmposisi sebelum membelinya. Anda dapat menemukan beberapa jenis karbohidrat yang berbeda untuk gula, seperti sukrosa, fruktosa, sirup jagung, laktosa, dll.