Kombucha memang kurang dikenal khasiatnya di Indonesia, namun fermentasi dari teh ini dikenal sebagai minuman tradisional yang sangat sehat, terutama di China daerah asalnya, hingga ke Jepang dan Rusia. Lantas apa saja manfaatnya untuk kesehatan? Berikut Reps ulas untuk Anda.
Apa itu kombucha?
Kombucha adalah minuman yang dibuat dengan bahan dasar teh (biasanya jenis teh hitam atau teh hijau), gula, dan ragi yang difermentasi lebih dari satu minggu. Selama proses fermentasi, asam asetat (seperti yang ada di dalam cuka) dan beberapa senyawa asam lainnya, alkohol, dan gas yang membuatnya terkarbonasi terbentuk.
Bakteri dan asam tersebut membentuk lapisan tipis di bagian atas yang disebut SCOBY (koloni simbiosik dari bakteri dan ragi). Lapisan ini mirip dengan jamur sehingga kombucha kerap disebut dengan teh jamur. Setelah SCOBY terbentuk, Anda bisa menggunakannya untuk memfermentasi lebih banyak kombucha.
Manfaat
Sumber probiotik yang baik
Saat proses fermentasi, bakteri tumbuh di dalam campuran tersebut. Meski belum ada bukti manfaat probiotik kombucha, namun teh jamur ini mengandung beberapa spesies bakteri asam laktat yang mungkin memiliki fungsi probiotik.
Probiotik dapat meningkatkan bakteri sehat di dalam usus yang berefek positif pada banyak aspek kesehatan, seperti pencernaan, peradangan, hingga penurunan berat badan. Inilah mengapa kombucha menjadi pilihan minuman tradisional yang baik untuk meningkatkan kesehatan.
Kaya akan antioksidan
Antioksidan adalah zat yang melawan radikal bebas. Banyak ilmuwan percaya bahwa antioksidan dari makanan dan minuman lebih baik untuk kesehatan daripada konsumsi suplemen antioksidan.
Kombucha dibuat dengan bahan utama teh. Jika dibuat dari teh hijau, ini memiliki efek antioksidan yang baik. Bahkan beberapa penelitian pada tikus menemukan bahwa konsumsi teh ini secara teratur dapat mengurangi toksisitas hati. Meski belum ada penelitian pada manusia.
Membunuh bakteri penyebab infeksi
Salah satu zat utama yang dihasilkan selama fermentasi kombucha adalah asam asetat. Seperti polifenol dalam teh, asam asetat dapat membunuh banyak mikroorganisme yang membahayakan tubuh.
Penelitian menunjukkan bahwa kombucha yang terbuat dari teh hitam atau teh hijau tampaknya memiliki sifat antibakteri yang kuat, terutama melawan bakteri penyebab infeksi dan ragi Candida.
Efek antimikroba ini menekan pertumbuhan bakteri dan ragi yang tidak diinginkan, tetapi tidak mempengaruhi bakteri dan ragi probiotik menguntungkan yang berperan dalam fermentasi teh ini.
Mengurangi risiko penyakit kronis
Karena kandungan teh (bahan utama kombucha) yang kaya akan manfaat sehat, konsumsi minuman ini juga dapat mengurangi risiko penyakit kronis. Teh (terutama teh hijau) dapat melindungi kolesterol LDL dari oksidasi yang dianggap sebagai penyebab penyakit jantung.
Konsumsi teh jamur juga dapat menurunkan kadar gula darah dengan memperlambat pencernaan karbohidrat. Ini sangat baik untuk mencegah penyakit diabetes tipe 2 dan meningkatkan fungsi hati serta ginjal.
Dan yang terpenting, kandungan polifenol yang terkandung dalam teh juga dapat mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel kanker di dalam tubuh.