Mesomorph adalah tipe tubuh terbaik dibandingkan dengan ectomorph dan endomorph dalam hal komposisi tubuh. Dengan genetiknya yang unggul, seseorang dengan tipe tubuh ini sangat mudah membentuk tubuh berotot.
Namun meski unggul dalam hal genetika, pemilik tipe tubuh ini tetap harus melakukan diet dan latihan yang tepat untuk mendapatkan tubuh berotot yang ideal.
Berikut latihan dan diet yang tepat untuk tipe tubuh mesomorph selengkapnya.
Kelebihan tipe tubuh mesomorph
Memiliki tubuh mesomorph adalah salah satu keberuntungan. Pemilik tipe tubuh ini tidak memiliki masalah dengan penambahan berat badan, serta menurunkannya.
Faktanya sebuah studi tahun 2018 menemukan bahwa korelasi antara somatotipe dan kinerja anaerobik, di mana tipe tubuh mesomorph memiliki kekuatan yang lebih tinggi.
Kelebihan tipe tubuh mesomorph yakni:
- Mudah menurunkan berat badan
- Mudah membangun otot
- Mudah mempertahankan tubuh ramping
- Lebih kuat
- Atletik dan eksplosif
- Dapat konsumsi jenis makanan apapun (fleksibel) tanpa takut menambah berat badan
Meski terdengar terlalu bagus, faktanya ini memang nyata. Namun didukung dengan usaha yang benar tentunya. Sayangnya orang-orang dengan tipe tubuh ini kerap menyalahgunakan genetik mereka, sehingga tumpukan lemak menghalangi tubuh berotot.
Beberapa kesalahan yang kerap dilakukan tipe tubuh ini yakni:
- Mengonsumsi kalori berlebihan
- Tidak mengonsumsi cukup protein
- Konsumsi terlalu banyak makanan olahan
- Tidak cukup latihan beban
- Terlalu banyak kardio
- Tidak melakukan cukup repetisi saaf latihan.
Pola diet
Pola diet terbaik untuk tipe tubuh mesomorph adalah dengan konsumsi makanan tinggi protein dan rendah karbo. Rasio makronutrien yang disarankan adalah 33% protein, 33% karbohdirat, dan 33% lemak.
Anda dapat mengonsumsi telur, daging tanpa lemak, ikan, lentil. Dan produk susu. Selain itu, buah dan sayur juga dapat mendukung pemulihan dan menjaga sistem kekebalan tubuh.
Pola latihan
Olahraga terbaik untuk memaksimalkan fisik tipe tubuh mesomorph adalah latihan beban. Anda harus mengangkat beban sedang hingga berat dalam rentang 8-12 repetisi sebanyak 3-4 set per latihan pada kelompok otot besar, dan 2-3 set pada kelompok otot tambahan, dengan jeda istirahat 90 detik hingga 2 menit antar set.
Selain latihan beban, Anda dapat melakukan kardio dalam jumlah kecil untuk membakar kelebihan lemak. Anda dapat melakukan 1-2 latihan HIIT per minggu atau 2-3 sesi kardio intensitas sedang per minggu.