Sehat adalah tujuan banyak orang dan banyak produsen makanan yang mengklaim bahwa produk mereka sehat. Istilah-istilah alami seperti rendah lemak, bebas gula, bebas gluten, rendah karbohidrat, dll., sering kali Anda temukan dengan mudah. Namun apakah mereka benar-benar menyehatkan?
Berikut Reps bagikan daftar makanan yang terdengar sehat, namun ternyata tidak.
Yoghurt
Yoghurt adalah salah satu camilan terbaik binaraga. Selain kaya akan protein, makanan ini mengandung probiotik yang baik untuk usus dan kalsium yang menyehatkan tulang. Namun ada perbedaan besar antara Greek yoghurt alami dan sebagian besar varietas yang memiliki rasa.
Yoghurt yang memiliki rasa sering kali diberi label rendah lemak, tetapi di balik semua itu, kandungan gulanya juga sangat tinggi. Tidak hanya itu, bahkan beberapa produk juga mengandung pewarna dan perasa buatan yang mungkin juga tidak sehat.
Alih-alih membeli produk yoghurt dengan rasa, Anda dapat mengonsumsi Greek yoghurt dengan tambahan buah-buahan segar dan madu sebagai perasa manis dan segar.
Sereal
Sereal adalah makanan yang dianggap sebagai menu sehat saat sarapan. Namun sebagian besar sereal hanya terdiri dari gandum, jagung, atau beras olahan yang dikombinasikan dengan gula dalam jumlah besar.
Pada dasarnya, biji-bijian yang tidak diolah seperti beras merah, gandum utuh, dan oat mengandung lebih banyak serat dan karbohidrat yang dilepaskan secara perlahan untuk energi yang lebih maksimal.
Namun biji-bijian yang digunakan sebagai sereal faktanya telah diolah, sehingga nutrisinya berkurang dan menjadi sumber kalori kosong. Bahkan pada beberapa produk, penambahan gula, perasa, dan pewarna dilakukan agar menarik dan lebih lezat.
Kebanyakan sereal sarapan dipromosikan sebagai makanan sehat karena diperkaya dengan vitamin dan mineral serta rendah lemak. Namun kandungan gula yang tinggi justru dapat mengganggu kesehatan dan meningkatkan berat badan.
Soda diet
Soda diet adalah minuman alternatif untuk Anda yang sedang membatasi asupan kalori pada tubuh. Sekaleng soda biasa berukuran 330 ml mengandung sekitat 150 kalori dan 40 gram gula. Sebagai perbandingan, soda diet sepenuhnya bebas kalori dan gula.
Namun meski secara signifikan lebih rendah kalori, soda diet jauh dari kata sehat, karena pada dasarnya ini adalah air yang jenuh dengan bahan kimia, yang tentu saja dapat menimbulkan risiko kesehatan.
Soda diet dapat mempengaruhi nafsu makan dan meningkatkan rasa lapar, serta keinginan makan makanan tinggi gula. Jadi secara tidak langsung Anda bisa mengonsumsi lebih banyak kalori meski Anda mengonsumsi soda diet.
Selain itu, meski USFDA mengklasifikasikan pemanis buatan sebagai GRAS (umumnya direkomendasikan sebagai pemanis buatan yang aman), beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada bahaya jika mengonsumsinya. Ini termasuk peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, demensia, dan beberapa jenis kanker.
Protein bar
Salah satu camilan paling hits di gym-gym adalah protein bar. Selain karena rasanya yang lezat, ini adalah cara yang praktis untuk mendapatkan protein di sela waktu olahraga.
Sayangnya, protein bar tidak otomatis sehat, alasannya yakni kandungan gula tinggi, aditif buatan, kandungan gula alkohol, kandungan lemak trans yang tinggi, protein kualitas rendah, serta tinggi kalori.
Sport drink
Minuman olahraga tentu identik dengan minuman sehat. Bahkan pangsa pasar mereka adalah olahragawan, atlet, serta individu yang menganut gaya hidup sehat. Inilah mengapa banyak orang yang mengonsumsinya karena mereka yakin bahwa minuman tersebut menyehatkan.
Sayangnya itu tidak benar, karena minuman olahraga mengandung gula dalam jumlah besar. Meski gula dapat meningkatkan energi, namun itu tidak akan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan jika tidak berlatih dengan keras dan sering.
Selain itu, minuman ini juga tinggi kalori, yakni mengandung jumlah yang sama dengan soda, sehingga dapat menyebabkan penambahan berat badan dan menghambat penurunannya.
Penutup
Meski ada klaim makanan atau minuman sehat pada produk-produk yang dijual di pasaran, Anda tetap harus bijak untuk melihat komposisi yang tertera di kemasan sebelum memutusukan untuk membeli. Sebab kandungan gula, pemanis buatan, perasa, hingga pewarna dapat mempengaruhi kesehatan Anda.