Tan atau pewarna tubuh memang identik dengan kompetisi binaraga. Tujuan pemakaian pewarna tubuh yang membuat efek kecoklatan pada kulit ini adalah mempertegas lekuk otot agar terlihat lebih tajam di atas panggung. Meski banyak menuai pro dan kontra, pemakaian tan yang tepat ternyata lebih aman dibandingkan berjemur di bawah sinar matahari untuk mencoklatkan kulit. Berikut Reps ulas alasan penggunaan tan, cara pemakaian, dan informasi seputar tan untuk Anda.
Alasan pemakaian tan saat kompetisi
Menyerap lebih banyak cahaya
Tujuan mencoklatkan kulit saat naik ke panggung kompetisi binaraga adalah untuk menyerap lebih banyak cahaya. Lampu sorot yang terang membuat Anda yang berkulit terang atau pucat, terlihat lebih terang, sehingga definisi otot Anda tidak terlihat jelas. Sementara pada mereka yang berkulit gelap dan kecoklatan, cahaya lampu sorot akan mempertegas definisi otot tubuh, sehingga meningkatkan penampilan di atas panggung.
Untuk menjadi binaraga yang kompetitif Anda perlu melalui persiapan yang tidak sedikit dan tidak mudah. Jika saat berada di atas panggung Anda terlihat pucat di bawah lampu terang tanpa menggunakan tan yang benar, semua usaha Anda akan sia-sia. Untuk itu gunakan pewarna tubuh Anda dengan jumlah yang tepat agar menyerap lebih banyak cahaya saat di panggung.
Menonjolkan lekuk dan definisi otot
Untuk memenangkan kompetisi, Anda tidak mungkin hanya mengandalkan otot besar saja. Ini karena aspek penilaian tidak terbatas pada ukuran, tetapi juga pada simetri, bentuk, keseimbangan, lekuk dan definisi otot. Secara garis besar proporsional dan estetika tubuh juga menjadi tolak ukur penilaian. Pemakaian tan dapat meningkatkan lekuk dan definisi otot, serta membuat tampilan Anda terlihat lebih kuat dan besar.
Namun, kendala pemakaian tan adalah ini bisa terlalu banyak atau bahkan sulit untuk terlihat alami. Seperti pemakaian tan oles, sering kali tidak merata dan menumpuk di celah dan lipatan, sehingga mengganggu estetika dan memberi efek otot yang tidak alami.
Meratakan warna kulit
Warna kulit yang tidak merata adalah masalah banyak orang. Bisa jadi warna lengan dan kaki tidak sama, entah karena pengaruh penggunaan pakaian saat beraktivitas di luar, atau faktor pigmentasi kulit. Beberapa orang juga memiliki bekas luka di bagian tubuh tertentu sehingga saat mengganggu saat Anda naik ke panggung kompetisi.
Dengan menggunakan pewarna kulit, Anda bisa meratakan warna kulit sekaligus menyembunyikan bekas luka, tattoo, serta stretch mark yang kerap muncul karena pembesaran otot. Perlu Anda ketahui meski ini bukan aspek penilaian utama, namun dalam buku aturan elite IFBB Pro, kondisi kulit, kerapihan rambut, serta kuku dapat menjadi penilaian tambahan saat jumlah pesaing semakin sedikit.
Lebih aman daripada berjemur di bawah terik matahari
Meski dinilai memiliki hasil yang lebih natural, berjemur di bawah matahari untuk menggelapkan kulit bukanlah hal yang menyenangkan. Tentu saja itu tidak mudah dan butuh waktu yang lama untuk mendapatkan kulit yang coklat sempurna. Belum lagi jika Anda dihadapkan pada musim di mana Anda sulit mendapatkan panas matahari yang terik. Selain itu, cara tersebut juga tidak cukup aman karena Anda berisiko terbakar sinar matahari atau bahkan kanker kulit karena radiasi UV.
Proses tanning sebelum kompetisi
Eksfoliasi
Binaragawan yang kompetitif biasanya tidak memiliki kualitas kulit yang sempurna karena diet ketat, sesi latihan intensif, serta manipulasi air. Untuk memperbaiki masalah ini sebelum mengoleskan tan meskipun hanya untuk sementara, seorang atlet harus melembabkan dan melakukan eksfoliasi, yakni proses pengangkatan sel kulit mato dari seluruh tubuh untuk mendapatkan kulit yang bersih dan lembab.
Mencukur
Selanjutnya untuk tetap menjaga kulit dan serat otot tetap terlihat jelas, biasanya menjelang kompetisi binaraga akan mencukur rambut-rambut yang dianggap mengganggu saat penilaian. Biasanya mereka mencukup rambut yang ada di tubuh 30 hari menjelang pertandingan untuk menghindari timbulnya jerawat, noda, dan ruam pada kulit pasca pencukuran.
Pewarnaan
Meski Anda bisa saja menggunakan tan saat bersiap naik ke atas panggung, namun untuk mendapatkan hasil yang alami, Anda perlu melakukan beberapa tahap pewarnaan. Mulai dari dasar 3 hari sebelumnya, hingga menyempurnakannya sebelum naik ke panggung kompetisi.
Yang perlu diperhatikan saat tanning
Lampu panggung
Untuk diketahui bahwasanya semakin cerah pencahayaan, Anda harus menggunakan warna yang semakin gelap pada kulit Anda.
Setelan yang Anda gunakan
Anda dapat mempertimbangkan warna celana yang bagus untuk digunakan. Jangan memilih warna yang lebih gelap dari warna kulit Anda.
Perhatikan bagian tubuh yang riskan
Bagian otot yang memiliki banyak lekukan adalah bagian yang paling riskan dalam penilaian. Jika Anda menggunakan pewarna terlalu sedikit, ini tidak akan terlihat, sementara jika Anda menggunakan terlalu banyak, maka akan terlihat berlebihan. Untuk itu pastikan penggunaan di area riskan tersebut sudah benar sehingga tidak ada masalah dalam penampilan Anda.
Hidrasi
Retensi air bisa menjadi masalah besar bagi kulit kecoklatan Anda. Jika Anda menahan air saat berpose di panggung, itu hanya waktu sebelum Anda akan mulai berkeringat dan membuat kulit Anda kecoklatan. Anda harus memastikan tidak menahan air sebelum melangkah ke atas panggung.
Pilih tan yang tepat
Ada banyak jenis dan merk tan binaraga yang tersedia di pasaran. Namun tidak semuanya sama karena kandungannya yang berbeda. Pilihlah pewarna yang tidak mengandung alkohol. Selain itu, gunakan pelembab kulit agar kulit Anda tidak kering ketika berada di atas panggung.
Menghapus tan
Proses menghilangkan pewarna tubuh cukup rumit. Tapi cara yang paling mudah adalah mandi. Meski tidak langsung hilang dalam sekali cuci, namun butuh beberapa waktu hingga bisa hilang sepenuhnya.