Mengandung dan memiliki buah hati, merupakan impian bagi kebanyakan kaum wanita, namun dilema paska melahirkan terkadang menjadi mimpi buruk bagi kaum Hawa.
Usai melahirkan tak kembali pada bentuk semula? Tentunya menjadikan rasa tak nyaman bagi para kebanyakan ibu. Bagaimana cara cepat langsing karena berat badan yang naik secara drastis dan tubuh yang menggemuk disaat hamil. Belum lagi perut dan lengan yang terlihat menggelambir karena tumpukan lemak. Namun untuk melakukan olahraga dalam membentuk tubuh ideal setelah bersalin, terkadang menjadi salah satu masalah yang kerap mendatangi kaum wanita paska melahirkan.
Tahukah Anda, bahwa menurut teori medis, berat badan disaat hamil seharusnya dapat turun mencapai 8,5 kg dibulan kedua pasca melahirkan. Hal ini sebagaimana dilaporkan oleh Subcomittee on Nutrition During Lactation. “Dengan mengurangi 25% asupan makanan tidak akan membuat bayi menjadi kekurangan gizi,” ungkap konsultan pengontrol berat badan dari Shape Up Indonesia.
Hasilnya, ibu juga akan dapat mengurangi 0,6 hingga 0,8 kg per bulan pada 4 hingga 6 bulan pertama. Namun memang jika ingin mengurangi makan dan berolah raga untuk pembentukan tubuh kembali seperti sedia kala, akan aman bila dilakukan setelah bulan kedua atau ketika memasuki bulan ketiga pasca melahirkan karena tubuh butuh masa penyembuhan dan adaptasi”.
Demi mendapatkan bentuk tubuh langsing ideal seperti sedia kala, diet ketat dan olahraga keras pun sering kali dilakukan. Ada yang berhasil namun banyak pula yang gagal. Menurut pakar diet Mara Newman, normalnya berat badan wanita bisa naik antara 11 kg hingga 16 kg selama dan paska melahirkan dan itu masih terbilang sehat. Meski begitu, tetap saja wanita ingin memiliki berat dan bentuk tubuh ideal, atau setidaknya tubuh kembali seperti sebelum memiliki anak. Kabar baiknya, setiap wanita kemungkinan bisa tubuhnya kembali normal seperti dulu. Dan kabar kurang baiknya, perlu waktu cukup lama dan kesabaran tinggi untuk melakukan itu semua. Namun lantas apa yang membuat para Ibu gagal menurunkan berat badan kendati telah hampir setahun menyusui?
Mitos yang membuat gagal diet paska melahirkan diantaranya :
Khawatir ASI Terhenti
Beberapa orang kerap mengaitkan bayi baru lahir yang kerap menangis dengan produksi ASI yang berkurang. Lalu ujung-ujungnya, sang Ibu yang dituding kurang memperhatikan kebutuhan gizi saat menyusui. “Padahal proses produksi ASI bukan seperti itu. Bila makan banyak lantas ASI nya menjadi lancar”.
Banyak mitos yang berkembang ini menimbulkan pemahaman yang keliru dikalangan para ibu. Padahal yang paling banyak berperan agar ASI lancar adalah kondisi psikis ibu. “Jika ibu rileks, tidak panik, bahagia, otak akan mengirim sinyal untuk produksi oksitosin yang berperan membuat ASI mengucur keluar”. Inilah sebabnya dokter kerap menyarankan Ibu menyusui langsung bayinya karena proses ini juga menstimulus otak dan membuat ASI menjadi lancar.
Kebutuhan Makan Terbatas
Saat menyusui bukan berarti saatnya makan sebanyak-banyaknya demi sang buah hati. Kebutuhan tubuh ibu disaat menyusui hanya sekitar 1800 hingga 2000 kal. Sedangkan kebutuhan tambahan untuk produksi ASI adalah 300 hingga 700 Kal. “Inilah sebenarnya kunci yang dipegang untuk penurunan berat badan pasca melahirkan”.
Jika Anda sulit menakar berapa porsi 2100 Kal tersebut, cukup ikuti sinyal yang diberikan tubuh. “Makan jika Anda merasa lapar saja dan kurangi ¼ dari yang dibutuhkan”.
Sisanya, makan dalam porsi seimbang antara lauk pauk, sumber karbohidrat dan sayur. Bagi piring dalam tiga bagian dan penuhi dengan porsi seimbang jenis makanan tersebut.“Ingat, bayi hanya butuh karbohidrat baik, protein, dan lemak baik. Bayi tidak membutuhkan gula, tepung dan minyak”.
Malasnya mengurus Bayi Sendiri
Banyak para Ibu yang masih malas mengurus bayinya sendiri, dengan berbagai macam alasan, padahal selain mengurangi porsi makanan, hal lain yang akan membantu penurunan berat badan paska melahirkan menjadi sukses adalah mengurus bayi sendiri. “Mengurus bayi sendiri dapat membakar 175 kalori/jam pada wanita dengan berat hingga 70 kg. Ini lebih besar dari kalori yang dikeluarkan saat jalan-jalan di mall perjam”.
Sebaiknya pertimbangkan untuk secara maksimal mengurus bayi sendiri saat sedang cuti melahirkan. Dan setelahnya, Ibu masih bisa mengikutsertakan bayi dalam proses pelangsingan seperti berolah raga dengan buah hati.
Untuk meminimalis gagalnya diet sebaiknya ikuti tips cara diet cepat langsing paska melahirkan untuk membentuk tubuh ideal berikut ini :
Jangan Langsung Nge-gym
Dr. Michael Johnson, spesialis OB/GYN di University of California, Los Angeles mengatakan tidak perlu terburu-buru latihan di gym untuk mendapatkan bentuk tubuh ideal dengan segera paska melahirkan. Selama kehamilan, volume darah meningkat sedikitnya 15 persen. Jadi sangat wajar jika tubuh membengkak. Kondisi tubuh yang belum terlalu pulih justru dapat menimbulkan masalah kesehatan yang baru.
“Wanita sering merasakan cincin di jarinya lebih sempit saat hamil, itu lebih sering diakibatkan volume darah yang meningkat,” ujar Dr. Johnson. Cairan yang membuat tubuh terlihat gemuk ini akan berkurang segera setelah kelahiran melalui urin. Biasanya, urin akan keluar sangat banyak antara dua sampai tujuh hari dan berat badan pun berkurang sedikit demi sedikit.
Pasang Target yang Rasional
Perlu diingat, yang Anda harapkan adalah tubuh yang kembali normal seperti sebelum melahirkan, bukan lebih kecil atau lebih langsing. Jadi jangan berharap terlalu muluk-muluk untuk mendapatkan tubuh bak model catwalk jika bentuk tubuh Anda sedari awal sudah berbentuk pear atau apel. Waktu paling cepat untuk mengembalikan bentuk tubuh pasca melahirkan adalah enam hingga tujuh bulan; dilakukan dengan diet sehat dan olahraga teratur. Jangan melakukan diet ekstrem karena tubuh Anda memerlukan banyak nutrisi untuk masa pemulihan dan menyusui bayi.
Tak Perlu Khawatir Perut Buncit
Perut yang buncit dan kendur menjadi salah satu masalah yang paling banyak dikeluhkan sehabis melahirkan. Hal ini sangat wajar, karena jaringan sel dinding perut pasti memanjang seiring bertumbuhnya janin saat masih di kandungan. Proses perut untuk kembali normal biasanya memakan waktu tiga sampai enam bulan pasca kelahiran. Jadi percuma saja jika Anda melakukan olahraga situp atau crunch sebanyak apapun, dengan harapan perut bisa kembali rata dengan segera.
“Anda bisa melakukan sit-up dan crunch sepanjang hari tapi tidak akan menghasilkan apa-apa. Harus sabar dan harapannya rasional,” tambah Dr. Johnson.
Pilih Olahraga yang Tepat
Pasca melahirkan, bukan berarti Anda boleh bermalas-malasan. Tetap lakukan aktivitas fisik yang berfokus pada pergerakan tubuh secara keseluruhan. Latihlah postur tubuh pada beberapa minggu pertama setelah melahirkan. Saat duduk dan menyusui, jaga posisi punggung tetap lurus. Bisa juga mengenakan alat bantu seperti korset bila tubuh terasa tegang.
Hindari olahraga berintensitas tinggi seperti lari dan jogging, setidaknya delapan minggu setelah melahirkan. Pilih latihan yang lebih ringan misalnya berenang atau sepeda santai. (Dini Atria/Laili/TN)
One Response
Terimakasih atas tipsnya, Nanti saya akan coba tips diatas agar tidak mengalami gagal diet setelah melahirkan.