
Untuk mengetahui apakah penurunan berat badan Anda berhasil adalah melalui angka timbangan.
Namun adakalanya Anda merasa kesal karena angka timbangan tidak juga turun meski telah diet dan giat berolahraga, padahal Anda merasa tubuh Anda lebih ramping. Lantas apa penyebabnya?
Berikut Reps ulas penyebab berat badan tetap namun tubuh lebih ramping untuk Anda.
Berat otot
Jika Anda merasa tubuh Anda lebih ramping namun berat badan Anda tetap diangka yang sama, Anda mungkin benar-benar kehilangan lemak dan mendapatkan otot. Proses ini disebut rekomposisi tubuh.
Timbangan biasanya tidak membedakan antara berat lemak tubuh dan otot yang Anda miliki. Misalnya, dua orang dapat memiliki berat yang sama, yakni 68 kg. Tetapi memiliki proporsi lemak dan otot yang berbeda, sehingga bentuk tubuh mereka pun berbeda.
Untuk mencapai tubuh dengan lebih banyak definisi otot dan sedikit lemak, Anda dapat mengombinasikan latihan kekuatan dengan diet rendah kalori dan tinggi protein untuk merubah komposisi tubuh.
Peningkatan otot yang terjadi bersamaan dengan penurunan lemak akan membuat penurunan berat badan berjalan lambat atau bahkan tidak terjadi. Itulah mengapa Anda tidak bisa selalu mengandalkan timbangan untuk mengukur kemajuan Anda.
Retensi air
Saat berat badan turun, bukan berarti lemak tubuh saja yang berkurang, tetapi juga perpindahan cairan atau retensi air. Inilah yang menyebabkan berat badan Anda mudah naik dan mudah turun, karena retensi air di dalam tubuh menyebabkan kenaikan berat badan sementara.
Ada beberapa penyebab tubuh menahan lebih banyak air, yakni:
- Konsumsi makanan tinggi natrium/sodium dapat menyebabkan ginjal menahan lebih banyak air, sehingga berpengaruh pada berat badan Anda.
- Stres yang terjadi pada tubuh dapat menyebabkan retensi air pada tubuh.
- Selama menstruasi biasanya retensi air akan meningkat.
- Konsumsi kreatin memang efektif meningkatkan kekuatan dan massa otot, tetapi efeknya ini akan meningkatkan retensi air di dalam tubuh.
- Konsumsi obat-obatan tertentu seperti obat menurunkan tekanan darah, mengontrol gula darah, dan mengatasi peradangan dapat menyebabkan retensi air.
Kabar baiknya, retensi air hanya bersifat sementara dan akan hilang dengan sendirinya, sehingga Anda tidak perlu terlalu khawatir akan hal ini.
Stagnasi penurunan berat badan
Berdasarkan penelitian, penurunan berat badan cenderung terjadi dalam 4-6 minggu pertama setelah pembatasan kalori dilakukan.
Ini juga cenderung lebih cepat terjadi jika didukung dengan diet rendah karbohidrat atau keto, dibandingkan dengan diet rendah lemak karena hilangnya simpanan karbo dan air.
Sayangnya, seiring berjalannya waktu, metabolisme akan melambat secara signifikan, sehingga laju penurunan berat badan juga akan menurun, bahkan bisa mengalami stagnasi setelah berbulan-bulan Anda membatasi kalori.
Namun ini juga bisa disebabkan oleh konsumsi lebih banyak kalori daripada yang Anda bakar. Oleh karena itu gunakan kalkulator kalori setidaknya selama 1 minggu untuk menentukan apakah asupan kalori Anda terlalu tinggi berdasarkan kebutuhan harian.