Diet binaraga sering dianggap sebagai pengaturan makan ekstrim untuk membangun tubuh yang berotot. Tidak tanggung-tanggung, untuk menaikkan massa otot, Anda perlu konsumsi protein dalam jumlah banyak setiap harinya. Tidak heran banyak yang konsumsi berkilo-kilo daging, dada ayam, hingga putih telur.
Namun nyatanya diet untuk binaraga tidak selalu sama. Ada beberapa macam diet dengan konsep yang berbeda yang dapat Anda pilih untuk mendukung latihan Anda. Diet-diet ini juga memiliki pro dan kontranya masing-masing.
Namun manakah yang lebih baik untuk memaksimalkan kesehatan dan kinerja selama membangun otot? Berikut Reps ulas untuk Anda.
Macam-macam diet binaraga
Diet tinggi protein
Seperti namanya, diet tinggi protein mengharuskan Anda konsumsi protein dalam jumlah besar. Konsumsi protein dapat membantu pemulihan otot lebih baik, karena asam amino yang terkandung di dalam protein dibutuhkan oleh otot untuk membangun jaringan baru.
Selain baik untuk membangun otot, sebuah penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi protein cocok untuk Anda yang ingin menurunkan berat badan karena membuat Anda merasa kenyang lebih lama sehingga menekan nafsu makan dan ngemil berlebihan.
Pro: Diet tinggi protein baik untuk pembentukan otot dan sel tubuh, sekaligus membantu menurunkan berat badan.
Kontra: Protein hewani cenderung tinggi lemak, terlebih jika diolah dengan cara yang salah. Selain itu kandungan kolesterol dalam protein hewani juga dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit.
Diet keto
Hampir memiliki konsep yang sama dengan diet tinggi protein, diet keto mengharuskan Anda mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah sedikit dan memaksimalkan konsumsi protein dan lemak. Tujuannya adalah untuk membuat tubuh menjadikan lemak sebagai bahan bakar untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti bekerja dan berolahraga.
Pro: Berat badan akan turun lebih cepat karena pembakaran lemak terjadi dalam jumlah besar. Anda juga tidak akan mudah merasa lapar karena protein dicerna lebih lama daripada karbohidrat.
Kontra: Akan muncul beberapa masalah kesehatan karena tubuh menyesuaikan diri dengan sedikitnya cadangan karbohidrat, seperti masalah pencernaan, sakit kepala, hipoglikemia, hingga ketoasidosis.
Intermittent fasting
Puasa berselang atau intermittent fasting sangat populer untuk menurunkan berat badan karena dinilai sangat efektif. Diet ini dilakukan dengan melibatkan siklus makan dimana Anda beralih antara periode ke periode. Konsep diet ini lebih menekankan waktu makan daripada apa yang Anda makan.
Pro: Diet ini sangat cepat menurunkan berat badan dan lebih mudah dilakukan karena tidak perlu menghitung kalori dan tidak ada pembatasan makanan.
Kontra: Adanya peningkatan pada rasa lapar dan rendahnya energi saat Anda berada pada periode puasa yang terlama.
Diet vegan
Pola makan vegan adalah pola makan dengan menjauhi produk hewani, seperti daging, susu, telur, ikan, dll. Diet ini hanya memperbolehkan Anda konsumsi tumbuhan saja.
Baca juga: Plant base diet memisahkan fakta dan mitos.
Pro: Diet ini memberikan manfaat yang sangat baik bagi kesehatan karena terpenuhinya kebutuhan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Diet vegan juga dapat menjaga berat badan Anda tetap ideal.
Kontra: Jumlah protein dalam tumbuhan hanya sedikit, kandungannya juga tidak selengkap pada protein hewani. Beberapa kandungan asam amino seperti heme-iron hingga vitamin B12 yang membentuk sel darah merah perlu di dapat dengan konsumsi suplemen.
Manakah diet binaraga yang terbaik?
Untuk menentukan mana diet binaraga yang terbaik untuk Anda, pertimbangkan apa tujuan dari latihan Anda, tipe tubuh Anda, juga kondisi kesehatan Anda.
Tidak ada gunanya mencoba diet yang justru menimbulkan risiko kesehatan, seperti diet-diet ekstrim yang membuat Anda cepat sekali kurus. Mungkin itu bisa membuat usaha Anda lebih cepat, namun ada efek samping negatif yang menunggu Anda dikemudian hari.
Menghitung kalori makro Anda juga dapat membantu Anda untuk menentukan diet mana yang terbaik. Dengan mempertimbangkan untuk mengurangi karbohidrat, atau tidak konsumsi protein, dapat memberikan efek yang berbeda bagi tubuh Anda.
Namun dengan melihat efek tersebut, Anda bisa menentukan mana diet terbaik yang dapat Anda lakukan untuk mendukung latihan Anda.
(Ayu/berbagai sumber)