Thomas Edison pernah berkata, “Let foods be your medicine and medicine be your food.” dengan kata lain Thomas sadar akan hal yang terlupakan banyak orang, bahwa makanan punya keuntungan lebih ketimbang sekedar pemuas perut dan citarasa belaka. Banyak dari Anda yang sebetulnya tahu/sadar akan hal itu, tapi sengaja mengabaikannya dan lebih memilih junk-food.
Membeli makanan sehat bergizi itu gampang-gampang susah, karena harga junk food yang lebih murah ketimbang buah-buahan dan makanan bergizi lainnya, terutama makanan organik.
Hal paling mendasar yang bisa mulai Anda lakukan dari sekarang adalah, menghapus gula dari menu rutin Anda. Ini sekaligus adalah hal tersulit karena makanan seperti ini ada dimana-mana. Pergi ke rumah teman, di sana permen sudah menunggu; pergi kesekolah, disana kue dan cemilan sudah menunggu, dll. Terlalu banyak kalimat “No, thank you” yang harus Anda ucapkan, sampai-sampai Anda merasa tak enak hati, dan memutuskan untuk melanggar diet Anda. Mereka yang sukses biasanya adalah mereka yang membiarkan dirinya makan makanan di luar program diet mereka sesekali waktu. Dan konsisten tentu saja.
Perjuangan masih panjang. Saat Anda memasak makanan, banyak vitamin dan mineral didalamnya turut hancur. Makan makanan mentah diyakini bisa mempertahankan semua nutrisi itu untuk Anda makan. Benarkah? Jangan lupa, mineral yang ada di tanah di jaman modern saat ini sudah mengalami pencemaran berat, sehingga tak sedikit tanaman yang kekurangan nilai mineral idealnya.
Siapa yang butuh suplemen? Jawabannya, setiap orang. Tak peduli sebagus apapun diet Anda, Anda tak bakalan mendapatkan keuntungan nutrisi 100% dari apa yang Anda makan selama ini, kecuali Anda menanam tanaman organik Anda sendiri! Makanya jangan heran banyak dari kita yang mengkonsumsi suplemen multi vitamin dan suplemen lainnya. Itulah sebabnya kenapa industri kesehatan dan nutrisi saat ini punya pangsa pasar senilai 70 trilyun dollar.
Tapi jangan lupa, kata suplemen artinya “sesuatu yang ditambahkan” bukan diperuntukkan sebagai makanan pengganti. Artinya mentang-mentang Anda sudah pakai suplemen bukan berarti Anda berhak makan junk food terus-menerus.
Kita selalu dianjurkan terus berusaha memilih jenis makanan berkualitas. Hal sama berlaku pada suplemen. Walau tak selamanya benar, tapi dalam dunia suplemen, biasanya harga berbanding lurus dengan kualitas. Beda dengan jaman dulu, dimana persaingan tidak seketat sekarang, saat ini terdapat ribuan jenis suplemen yang bisa di pilih dan harga tinggi berbanding terbalik dengan trend pemasaran itu sendiri. Artinya, konsumen cenderung mencari harga murah, dan dalam dunia suplemen biasanya hal itu berakhir dengan rendahnya kualitas suplemen yang dibelinya.
Sekali ini, hal ini tidak mutlak, karenanya Anda perlu masuk ke penilaian selanjutnya, yaitu mencari tahu sebanyak mungkin soal suplemen yang Anda konsumsi itu. Biasanya suplemen yang bagus bisa memberi apa-apa yang kurang pada makanan Anda. Cari tahu kelebihan apa yang ditawarkan pada kesehatan Anda. Cari tahu apakah harga suplemen sebanding dengan isi dan keuntungan yang ditawarkan.
Suplemen juga berpeluang menghapus kebutuhan Anda akan obat dokter. Plus keuntungan tambahan, tanpa efek samping layaknya obat dokter. Dijamin, semakin Anda mendalami dunia suplemen, Anda akan semakin terpesona oleh temuan Anda sendiri, soal apa saja yang bisa dilakukan suplemen. Mengenai efek samping yang bisa ditimbulkan oleh suplemen, solusinya gampang saja, pastikan Anda minum air sebanyak mungkin! Hanya air yang bisa membilas semua racun dari dalam tubuh Anda.
Konsistensi adalah hal yang harus Anda terima sekali Anda memutuskan memakai suplemen dan menjalani diet sehat. Memakai suplemen sekali saja tidak akan memberi manfaat apapun pada Anda.
Jangan berlebihan! Walau namanya suplemen dan bersifat natural, tapi tetap tidak boleh dikonsumsi berlebihan. Hal sama berlaku pada junk food. Kata kuncinya adalah, kita berusaha menikmati hidup, jadi mari kita lakukan dengan cara makan junk food dan suplemen. TAPI JANGAN BERLEBIHAN. Gunakan self-control.
Kita jauh lebih beruntung ketimbang Thomas Edison. Kita punya suplemen, Thomas tidak. Jadi terapkan kriteria pemilihan makanan sehat pada diri Anda sendiri, plus memakai suplemen untuk menyempurnakan apa yang di sarankan Thomas Edison! NK