Akromegali adalah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh produksi hormon pertumbuhan (growth hormone) yang berlebihan. Efeknya adalah terjadi pertumbuhan yang berlebihan pada tulang (area lengan, kaki, dan wajah), jaringan lunak, serta organ dalam tubuh.
Faktanya ini sering kali tidak disadari dan pada akhirnya menjadi penyakit yang serius serta menimbulkan komplikasi. Seperti apa gejala dan cara mengatasinya? Berikut Reps ulas selengkapnya untuk Anda.
Apa itu akromegali?
Meski hormon pertumbuhan (GH) memiliki peran penting dalam pertumbuhan fisik seseorang, namun jika kadarnya berlebihan justru menimbulkan gangguan kesehatan. Salah satunya adalah akromegali.
Akromegali disebabkan oleh kelenjar hipofisis yang memproduksi GH secara berlebihan dalam jangka waktu yang lama. Biasanya ini disebabkan oleh adanya tumor jinak yang terjadi di kelenjar hipofisis sehingga memicu produksi lebih banyak GH.
Selain itu, penggunaan steroid, khususnya human growth hormone (HGH) juga bisa menyebabkan kondisi akromegali. Ini karena tingginya kadar GH yang diinduksi oleh steroid mirip dengan insulin pada orang diabetes.
Akibat dari produksi GH yang berlebihan adalah pertumbuhan tulang, organ tubuh, dan jaringan lunak yang tidak normal (membesar). Ini mirip seperti gigantisme yang terjadi pada anak-anak dan remaja.
Gejala
Meski tidak langsung terdeteksi, ada beberapa gejala yang mengindikasikan bahwa seseorang mengalami akromegali, di antaranya:
- Pembesaran tulang wajah, kaki, dan tangan. Ini bisa diketahui dari ukuran sepatu atau cincin Anda kenakan, serta bagian rahang, alis, hidung, dan lidah yang membesar.
- Pertumbuhan rambut yang berlebih pada wanita.
- Kelelahan, kesulitan tidur, hingga mendengkur.
- Bertambahnya berat badan, melemahnya otot, dan pembengkakan sendi.
- Lebih banyak berkeringat.
- Kulit menebal, kulit wajah berminyak.
- Gangguan seksual seperti rendahnya libido, serta gangguan pada haid dan ereksi.
Pengobatan
Setelah melakukan serangkaian tes, terutama tes darah untuk mengukur kadar GH dan insulin 1 (IGF-1), serta tindakan X-Ray dan MRI untuk memeriksa pertumbuhan tulang, dan Anda dinyatakan mengalami akromegali, dokter akan melakukan tindakan pengobatan.
Tujuan pengobatan ini di antaranya:
- Menormalkan kembali kadar GH.
- Menghilangkan tekanan pada tumor hipofisis atau pengangkatan tumor.
- Mempertahankan fungsi hipofisis tetap normal.
- Memperbaiki gejala akromegali.
Beberapa tindakan pengobatan yang biasanya dilakukan adalah dengan operasi, seperti pengangkatan tumor, konsumsi obat untuk mengecilkan tumor, dan menekan produksi GH, serta radiasi.
Risiko komplikasi
Selain gejala tersebut di atas, jika tidak ditangani dengan segera akan menyebabkan komplikasi yang serius, seperti kehilangan penglihatan, hipertensi, sleep apnea, kolesterol, polip, masalah pada jantung, pembengkakan hati, diabetes tipe 2, pembesaran tiroid, osteoarthritis, serta carpal tunnel syndrome (CTS).