Dalam olahraga, cedera adalah hal yang tidak bisa dihindari, meskipun masih bisa dicegah. Salah satunya adalah saat melakukan latihan beban. Meskipun olahraga ini adalah olahraga yang relatif aman, teknik yang salah dan ego yang berlebihan kerap kali membuat salah satu bagian tubuh cedera saat mengeksekusi gerakan.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Arkansas menemukan sebuah fakta bahwa telah terjadi peningkatan cedera sebesar 35% ditempat kebugaran yang disebabkan oleh kebiasaan latihan beban yang keliru, serta latihan yang tergesa-gesa.
Kali ini Reps akan membahas bagian tubuh mana saja yang rentan terkena cedera saat melakukan latihan beban.
Leher
Salah satu bagian tubuh yang paling rentan terkena cedera adalah leher. Cedera leher biasanya terjadi saat otot leher tegang dan berlatih beban dengan metode yang salah. Hal tersebut dapat menyebabkan bagian levator scapulae mengalami masalah. Levator scapulae adalah otot yang berada di belakang leher dan letaknya agak ke samping. Tugas utama otot ini adalah menopang tulang belikat (shoulder blade) atau biasa disebut tulang sayap (scapula). Gejala cedera pada otot ini adalah leher yang terasa kaku dan rasa nyeri pada leher dan bahu. Bila cedera cukup parah, gejala diliputi sakit kepala ringan hingga vertigo.
Bahu
Bahu adalah bagian yang paling banyak digunakan saat latihan. Jika dipakai berlatih terus-menerus dengan beban yang berat, persendian pada bahu bisa mengalami masalah. Hal ini biasanya disebabkan oleh persendian yang tegang karena kurangnya pemanasan. Selain itu perubahan gerakan yang terlalu tiba-tiba ditambah beban yang terlalu berat menyebabkan otot bahu terkilir. Gejala cedera pada bahu yakni timbulnya rasa nyeri dan kaku pada bahu saat melakukan gerakan.
Pinggang bawah
Daerah pinggang bagian bawah memiliki fungsi penting pada tubuh, yakni menopang tubuh bagian atas, membantu pergerakan, dan melindungi beberapa organ penting tubuh. Maka cedera yang sering terjadi pada bagian ini biasanya berkaitan dengan posisi yang salah saat mengeksekusi gerakan latihan. Salah satunya adalah posisi tubuh yang kurang condong saat mengangkat beban yang berat. Gejalanya tentu saja rasa sakit yang sangat mengganggu pada bagian pinggang.
Lutut
Lutut adalah bagian penting yang digunakan dalam latihan beban. Baik melatih otot tubuh bagian atas, maupun otot tubuh bagian bawah. Meskipun sendi lutut dapat mengalami tekanan sampai empat kali lipat bobot tubuh Anda, penting sekali untuk melakukan pemanasan terlebih sebelum Anda memulai latihan. Tidak lupa untuk memperhatikan berat beban yang digunakan agar mencegah kerusakan sendi pada lutut.
Engkel
Bagian ini rentan terkena cedera saat melakukan olahraga kardio. Tepatnya menyerang ligamen dari sendi engkel yang elastis. Hal ini sering terjadi saat melakukan gerakan lari, melompat, dan berganti arah tubuh secara tiba-tiba. Gejala yang timbul adalah rasa sakit yang berlebihan seperti terpelintir.
(Ayu)