Six pack adalah tujuan utama seseorang melakukan latihan beban di gym selain membangun otot. Tidak heran pencarian tentang cara latihan dan informasi seputar enam kotak otot perut tersebut menjadi sangat populer.
Meski nyatanya banyak yang mengetahui bahwa hal tersebut bisa di dapat tidak hanya dari latihan, kadar lemak tubuh, genetik, serta pola diet yang benar juga berperan, namun ternyata masih ada mitos-mitos seputar six pack yang kerap dipercaya hingga kini.
Mitos tersebut dimulai karena beberapa alasan, di antaranya karena seseorang merasa hal tersebut benar dan telah bekerja pada dirinya, serta untuk sekedar alasan eksitensi semata. Berikut 5 mitos teratas tentang perut six pack yang perlu Anda ketahui.
Mitos 1: Karbohidrat itu buruk
Sudah cukup lama, karbohidrat dianggap sebagai musuh saat diet. Mereka kerap dihindari dan kemudian menggantinya dengan protein serta lemak atau dikenal dengan diet tinggi protein. Nyatanya hal tersebut adalah mitos.
Tidak semua karbohidrat itu harus dihindari, terutama karbohidrat kompleks. Ini adalah jenis karbohidrat yang tidak hanya mengandung pati, namun juga mengandung serat.
Selain memberikan energi yang lebih maksimal, serat yang terkandung dalam karbohidrat jenis ini dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama sehingga sangat baik dikonsumsi saat diet. Karbohidrat kompleks juga dapat menjaga kesehatan pencernaan Anda.
Untuk itu konsumsilah karbohidrat komplek 1 jam sebelum Latihan untuk memaksimalkan sesi latihan Anda.
Baca juga: Amankah tubuh jika tidak konsumsi karbohidrat?
Mitos 2: Diet dan latihan saja cukup
Nyatanya membentuk otot tidak sesederhana itu. Meski Anda telah diet dan latihan dengan benar, tanpa istirahat yang cukup, Anda tidak akan mendapatkan hasilnya. Termasuk juga saat Anda membentuk six pack.
Saat Anda beristirahat, metabolisme tubuh akan bekerja lebih baik untuk membakar kalori serta memulihkan otot. Jika sebelumnya Anda berlatih dengan baik dan juga memenuhi nutrisi yang diperlukan tubuh, maka pembentukan otot tanpa lemak akan lebih maksimal.
Jika Anda tidak cukup istirahat, tubuh akan mengalami stres, terlebih setelah menjalani hari yang sibuk dengan aktivitas yang berat. Saat stres, hormon kortisol akan meningkat sehingga Anda akan sulit menghilangkan lemak.
Mitos 3: Menghilangkan lemak cukup hanya dengan kardio
Banyak Wanita berlomba-lomba mendaftar kelas kardio untuk menghilangkan lemak di tubuh dan membuat perut menjadi rata. Nyatanya, untuk mendapatkan perut yang rata dan six pack, Anda tidak cukup hanya melakukan kardio saja.
Saat melakukan kardio, Anda hanya akan membakar kalori saat berolahraga saja. Namun jika Anda mengkombinasikan dengan latihan beban, saat istirahat tubuh juga akan membakar kalori. Selain pembakaran kalori, berlatih beban juga memperbaiki postur tubuh karena menstimulasi otot.
Mitos 4: Anda dapat membentuk perut Anda
Otot perut memiliki jumlah kotak (pack) yang berbeda-beda. Meski umumnya Anda memiliki enam kotak atau six pack, pada beberapa orang ada yang memiliki delapan kotak hingga sepuluh kotak, bahkan hanya empat kotak.
Bentuk otot perut pun berbeda-beda, ada yang simetri, ada yang cenderung kecil, ada pula yang tebal. Meski mitosnya otot perut bisa dibentuk, faktanya adalah tidak. Karena semua itu dipengaruhi oleh faktor genetik.
Mitos 5: Latihan perut dapat menghilangkan lemak di perut
Jika Anda berpikir bahwa dengan melakukan latihan perut lemak di perut Anda akan terbakar, Anda salah besar. Faktanya saat Anda melakukan gerakan tertentu, termasuk gerakan melatih perut, lemak yang terbakar bukan hanya dari satu bagian saja, tetapi lemak tubuh secara keseluruhan.
Namun bukan berarti Anda tidak mendapat manfaat apapun. Melatih otot perut dapat meningkatkan kekuatan fungsional tubuh serta memperbaiki postur tubuh.