Otot kaku adalah salah satu masalah otot yang tidak bisa diremehkan. Ini adalah kondisi ketika otot terasa kencang dan sulit digerakkan, terutama setelah Anda beristirahat. Biasanya dibarengi oleh gejala lain seperti nyeri otot, kram, dan rasa tidak nyaman.
Meski dapat hilang dengan sendirinya dengan berolahraga teratur dan peregangan, dalam beberapa kasus, otot kaku bisa menjadi pertanda serius pada otot Anda. Berikut Reps ulas secara lengkap untuk Anda.
Penyebab
Rasa kaku yang terjadi pada otot biasanya terjadi setelah melakukan aktivitas yang berat, seperti olahraga. Anda juga mungkin merasakan kekakuan otot setelah tidak bergerak dalam waktu lama, misalnya setelah bangun tidur atau setelah duduk.
Beberapa kondisi lainnya seperti keseleo, gigitan serangga, infeksi, hingga cedera karena panas atau dingin yang ekstrim juga dapat memicu terjadinya otot kaku.
Selain itu, kondisi ini juga dapat menjadi gejala dari penyakit serius seperti meningitis, tetanus, HIV, dan polio.
Penanganan
Jika otot kaku yang Anda derita terjadi tidak terlalu lama dengan tingkat yang tidak terlalu parah, Anda dapat melakukan perawatan mandiri di rumah. Biasanya yang direkomendasikan adalah pijat, kompres panas dan dingin, atau cukup dengan beristirahat.
Anda juga dapat melakukan peregangan ringan pada otot yang sakit agar sirkulasi darah tetap lancar serta meningkatkan fleksibilitas otot. Namun jangan melakukannya secara berlebihan karena akan memperparah kondisi Anda.
Baca juga: Tepatkah melakukan peregangan sebelum berolahraga?
Jika rasa sakit yang timbul membuat Anda terganggu, biasanya dokter akan merekomendasikan obat anti-inflamasi, seperti ibuprofen untuk mengurangi rasa sakit. Namun jika otot kaku berlangsung lebih lama dan semakin parah, Anda perlu mendiagnosa kondisi Anda lebih lanjut guna mendapatkan perawatan.
Pencegahan
Sebelum Anda mengalami otot kaku, berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk mencegah kekakuan otot.
- Perhatikan postur tubuh saat melakukan aktivitas. Pastikan posisi tubuh Anda merasa nyaman.
- Istirahatlah secara teratur.
- Lakukan aktivitas dan peregangan tubuh sesering mungkin untuk menjaga fleksibilitas otot.
- Konsumsi makanan sehat yang mengandung kalsium dan magnesium, serta penuhi kebutuhan cairan tubuh.
Kapan harus ke dokter?
Pada umumnya, gejala otot kaku tidak terlalu parah. Namun jika ini tidak juga hilang atau ada gejala lain di bawah ini, Anda harus segera pergi ke dokter untuk mendapat pertolongan medis. Gejala tersebut yakni:
- Demam , terutama dengan rasa kaku di leher.
- Kelemahan otot yang ekstrim.
- Muncul kemerahan, nyeri, dan bengkak di area yang mengalami kekakuan otot.
- Nyeri otot yang dimulai setelah minum obat baru.
(Ayu/berbagai sumber)