Alasan tidak latihan beban sangatlah beragam, terutama bagi orang yang tidak serius dalam tujuannya membangun otot. Namun ternyata meski ada seribu alasan Anda tidak datang ke gym untuk latihan, solusinya pun tidak kalah banyak dari itu. Berikut 10 alasan paling umum Anda tidak latihan beban dan cara mengatasinya.
Tidak punya cukup waktu
Alasan utama seseorang tidak berolahraga yang paling umum adalah tidak punya cukup waktu. Kesibukan sekolah, kuliah, kerja, bahkan mengurus rumah membuat seseorang yang tadinya bersemangat untuk mencapai goal tubuhnya, harus mengubur impiannya begitu saja.
Namun, sebelum menyerah Anda sebaiknya melihat ke sekitar Anda. Faktanya banyak orang yang jauh lebih sibuk, berhasil menyisihkan waktu untuk berolahraga. Kunci utamanya adalah motivasi, serta bagaimana Anda memanajemen waktu Anda sehari-hari dengan baik. Maka tidak ada lagi alasan untuk tidak berolahraga.
Cobalah untuk bangun lebih pagi dan mulai pada waktu tersebut (sebelum melakukan aktivitas lainnya). Anda juga bisa membuat program latihan yang tidak memakan banyak waktu dengan menggunakan teknik latihan tertentu, sehingga lebih efisien namun memberikan hasil yang maksimal.
Ingatlah bahwa ada 168 jam dalam seminggu, dan Anda membutuhkan sekitar 3 jam untuk berolahraga, yang mana presentasenya hanya 1,78% per minggu. Alih-alih Anda habiskan dengan malas-malasan di rumah, melakukan latihan beban akan membuat 3 jam tersebut menjadi waktu yang sangat bermanfaat untuk kesehatan dan bentuk tubuh jangka panjang.
Baca juga: Program fitness lengkap bagi yang super sibuk.
Tidak suka olahraga atau latihan tertentu
Meskipun sulit, olahraga haruslah menyenangkan. Tidak ada gunanya melakukan olahraga yang Anda benci, karena hanya akan membuat Anda merasa tersiksa. Lantas bagaimana jika Anda tidak menyukai jenis olahraga atau latihan tertentu?
Untuk memberikan hasil yang maksimal, lakukan olahraga yang Anda sukai, sehingga tidak hanya menyehatkan tubuh saja, tetapi juga mental Anda. Tetapi jika Anda tidak menyukai gerakan latihan tertentu, Anda dapat menggantinya dengan gerakan lain yang lebih suka Anda lakukan.
Ketika olahraga dan latihan lebih menyenangkan, Anda tidak akan merasa terbebani saat melakukannya.
Terlalu lelah untuk latihan
Setiap orang pasti pernah merasa kelelahan. Tetapi ini bukan alasan untuk tidak latihan. Solusinya adalah, Anda bisa mengonsumsi suplemen pre-workout yang dapat meningkatkan energi, daya tahan, serta fokus Anda selama latihan, atau bisa juga mengonsumsi kopi yang mengandung kafein untuk meningkatkan konsentrasi selama latihan.
Namun jika rasa lelah mempengaruhi Anda lebih sering, Anda mungkin kurang memperhatikan waktu istirahat Anda, sehingga pemulihan tubuh pasca olahraga tidak berjalan dengan baik. Kelelahan jangka panjang juga bisa disebabkan oleh latihan yang terlalu lama dengan intensitas yang terlalu tinggi.
Tidak mampu membeli suplemen
Suplemen memang dibutuhkan dalam menurunkan berat badan dan membangun otot, namun itu bukanlah hal yang wajib, mengingat suplemen merupakan makanan pelengkap untuk mendukung latihan Anda.
Jadi yang paling utama adalah nutrisi dari makanan yang Anda makan dan hidrasi yang cukup. Jika kebutuhan kalori harian Anda belum terpenuhi dari makanan yang Anda konsumsi, Anda bisa melengkapinya dengan suplemen.
Namun untuk kepentingan kompetisi, suplemen bukan sekedar pelengkap, melainkan kebutuhan. Karena pertumbuhan otot dituntut lebih cepat dan maksimal, serta kebutuhan kalori yang lebih banyak, Anda perlu makanan cepat serap seperti suplemen.
Baca juga: Lebih jauh mengenal suplemen.
Merasa tidak sehat
Ada kalanya tubuh terasa tidak enak, sehingga Anda lebih memilih untuk tidur-tiduran saja di rumah. Namun dalam beberapa kasus, bergerak dapat membuat Anda merasa lebih baik. Saat Anda melakukan latihan yang menyenangkan, tubuh akan menghasilkan hormon endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati dan menghilangkan rasa sakit.
Namun jika tubuh Anda terasa sakit yang tidak bisa ditoleransi, sebaiknya Anda beristirahat atau memeriksakan diri ke dokter, karena mungkin bergerak terlalu banyak dapat memicu rasa sakit lebih parah.
Cedera
Cedera adalah kondisi yang tidak bisa Anda hindari, baik karena faktor internal (kelalaian, kondisi tubuh yang tidak prima, dll) atau faktor eksternal (alat yang rusak, dll). Namun cedera bukan alasan bagi Anda untuk tidak berolahraga dan berhenti dari gaya hidup aktif.
Saat Anda cedera, Anda bisa tetap latihan, dengan catatan tidak melibatkan bagian tubuh yang cedera. Misalnya, jika tubuh bagian bawah yang cedera, Anda dapat melatih otot-otot bagian atas tubuh dengan posisi tidur atau duduk. Sebaliknya, jika yang cedera adalah tubuh bagian atas, Anda dapat melatih tubuh bagian bawah tanpa melibatkan bagian yang cedera.
Sering bepergian
Bepergian dapat menganggu aktivitas latihan Anda, meskipun Anda telah menyusun program sedemikian rupa. Entah karena di tempat Anda singgah tidak ada tempat kebugaran, atau mungkin karena peralatannya tidak lengkap. Anda mungkin juga merasa kelelahan setelah perjalanan jauh yang menghabiskan waktu berjam-jam sehingga membutuhkan istirahat.
Namun meski kelihatannya tidak mungkin, Anda tetap bisa mengatasinya. Misalnya alih-alih mencari hotel yang memiliki gym, cobalah untuk berlatih dengan peralatan yang tersedia. Anda dapat melakukan gerakan menggunakan berat badan Anda atau resistance band. Anda juga bisa berlatih menggunakan botol air sebagai pengganti beban dan juga berlatih menggunakan handuk (dengan bantuan partner Anda). Pastikan tetap berlatih meski tidak semaksimal saat Anda latihan di gym.
Terlalu tua untuk memulai latihan
Kabar baiknya, latihan beban merupakan olahraga yang tidak mengenal usia. Berapapun usia Anda, Anda dapat memulainya tanpa harus takut terlambat. Meski tidak ada batasan usia, namun Anda butuh penyesuaian untuk mulai latihan di usia yang tidak muda lagi. Baik dari intensitas, durasi, dan aspek lainnya sehingga tetap aman dan terhindari dari risiko cedera.
Baca juga: Tips latihan untuk usia di atas 40 tahun.