Ketidakseimbangan otot adalah salah satu masalah yang kerap terjadi saat membangun otot. Beberapa penyebab, mulai dari faktor genetik, tidak melatih otot secara optimal, hingga mengabaikan otot tertentu. Namun ternyata ketidakseimbangan otot dapat terjadi pada bagian otot tertentu. Berikut Reps ulas selengkapnya untuk Anda.
Bagian otot yang sering mengalami ketidakseimbangan otot
Betis
Betis termasuk dalam salah satu otot lemah yang paling umum. Otot ini juga menduduki daftar teratas otot yang paling sulit dibentuk, sehingga seringkali diabaikan saat latihan. Ini membuat otot betis sering mengalami ketidakseimbangan otot.
Faktanya melatih betis tidak sama seperti kelompok otot lainnya, karena kelompok otot kecil ini lebih cepat pulih. Anda dapat melatihnya secara khusus beberapa kali dalam seminggu untuk mendapatkan otot betis yang kuat dan besar.
Bahu belakang
Pada kebanyakan orang, bahu belakang adalah kelompok otot yang lemah. Karena kebanyakan orang tidak menyadari keberadaan otot ini. Selain itu, karena letaknya ada di punggung, sulit untuk menjalin koneksi pikiran-otot dengan otot ini.
Sama seperti betis, ini otot yang sulit dilatih dan kebanyakan latihan hanya mengena pada delta posterior, sehingga Anda harus menambahkan variasi khusus untuk mencapai bahu belakang.
Lengan bawah
Kebanyakan orang lebih berfokus pada lengan atas dibandingkan lengan bawah, terutama bisep dan trisep yang menjadi otot favorit, sehingga lengan bawah seringkali diabaikan karena dianggap telah terlibat dalam latihan lengan atas. Namun faktanya latihan tersebut tidak cukup untuk mengembangkan lengan bawah Anda.
Untuk melatih lengan bawah, Anda dapat menggunakan gerakan isolasi ataupun gabungan. Anda dapat melatih otot ini setiap hari dengan catatan otot tersebut tidak terasa sakit. Anda juga bisa berlatih dengan peralatan lain seperti gripper.
Leher
Bagian leher yang kecil akan membuat ketidaksimetrisan otot Anda terlihat jelas, terutama saat Anda telah berhasil membangun otot tubuh Anda. Jika selama ini Anda tidak tahu bahwa otot leher Anda bisa dilatih, Anda perlu mulai melatihnya. Namun anda harus ekstra hati-hati dalam melakukannya karena ini otot yang rentan cedera.
Cara mengatasinya
Latih otot yang kurang maksimal di awal sesi
Awal latihan adalah waktu yang paling baik untuk melatih otot yang kurang maksimal, di mana saat itu energi dan stamina Anda masih penuh. Melatihnya di akhir sesi akan membuatnya tidak maksimal, karena Anda telah merasa kelelahan.
Latih otot yang kurang maksimal dua kali seminggu
Karena rata-rata yang kurang maksimal adalah otot kecil, Anda perlu melatihnya minimal dua kali dalam seminggu. Ini karena otot kecil memerlukan waktu yang relatif lebih singkat untuk pulih dibandingkan dengan otot yang lebih besar. Jadwalkan latihan Anda sehingga memiliki waktu 48 jam sebelum melatih otot yang sama.
Gunakan pelatihan tingkat lanjut
Kebanyakan orang tetap melakukan latihan yang sama pada kelompok otot yang tertinggal. Meski memberikan efek pada otot tersebut, nampaknya semua itu tidak berdampak signifikan. Untuk itu cobalah untuk memberi variasi pada latihan. Anda juga dapat menggunakan teknik tingkat lanjut seperti drop set, superset, peregangan intraset, dan lain-lain untuk menstimulasi otot tersebut.