Leg day atau hari khusus latihan kaki sering kali dilewatkan karena dianggap tidak terlalu penting. Namun faktanya, melewatkan latihan kaki memiliki konsekuensi yang luas untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Tidak melatih otot kaki bagi sebagian orang adalah hal biasa, karena mereka tidak tahu mengapa mereka tidak boleh melewatkan latihan tubuh bagian bawah. Namun setelah Anda membaca artikel ini, Anda harus mengubah pikiran Anda.
Berikut hal-hal yang terjadi jika Anda tidak melakukan leg day.
Estetika tubuh yang buruk
Kaki adalah separuh tubuh Anda. Jika Anda hanya melatih tubuh bagian atas dan melupakan tubuh bagian bawah, keseimbangan di antara keduanya tidak akan tercapai dan mengganggu penampilan Anda. Meski awalnya tidak terlalu terlihat, seiring berjalannya waktu Anda akan melihat perbedaannya.
Selain itu, banyak yang tidak melatih kaki karena dalam body fitness biasanya juri hanya menilai tubuh bagian atas. Namun estetika bukan hanya untuk binaragawan saja. Untuk itu Anda perlu melatih tubuh bagian bawah dengan porsi yang sama dengan tubuh bagian atas.
Otot kaki yang lemah
Melewatkan leg day dapat berefek pada kekuatan Anda secara keseluruhan. Misalnya pada atlet powerlifting. Melewatkan sesi latihan kaki tidak hanya menghambat kinerja squat Anda, tetapi juga berdampak negatif pada hasil deadlift dan bench press Anda.
Meski deadlift mengandalkan gerakan engsel pinggul, mengangkat palang dari tanah membutuhkan penggerak kaki yang signifikan. Selain itu powerlifter menggunakan kaki untuk menstabilkan bench press, sehingga membutuhkan kaki yang kuat untuk melakukannya.
Kekuatan kaki pada binaragawan juga sangat penting mengingat otot tubuh bagian bawah, terutama kaki berfungsi menopang tubuh secara keseluruhan. Tanpa latihan yang cukup, otot kaki yang lemah akan mudah mengalami cedera yang serius.
Keseimbangan dan stabilitas terganggu
Kaki adalah fondasi tubuh. Melewatkan latihan kaki dapat menyebabkan tubuh tidak proporsional dan menyebabkan masalah pada keseimbangan dan stabilitas pada saat melakukan aktivitas, termasuk berolahraga.
Lemahnya otot kaki di usia lanjut
Kaki dan punggung bagian bawah adalah kelompok otot pertama yang mengindikasikan penuaan tubuh. Ini adalah otot terlemah bagi kebanyakan orang saat berusia lanjut. Tapi ternyata, tidak melatih kaki dapat memperburuk masalah ini.
Sebuah studi tahun 2018 menemukan bahwa weighted squat, hack squat, leg press, hip extension, hip adduction, knee extension, dan hamstring curl efektif untuk meningkatkan kepadatan mineral tulang.
Dengan mengangkat beban berat pada leg day dapat membantu menjaga tulang tetap kuat dan sehat, serta memperpanjang umur Anda. Namun seiring bertambahnya usia, Anda harus mengurangi bobot dan mengubah cara latihan untuk mencegah cedera.
Meningkatnya risiko cedera
Gerakan latihan tubuh bagian bawah seperti squat, RDL, dan lunge dapat membantu memperkuat rantai posterior dan tubuh bagian bawah. Dengan melatih tubuh bagian bawah dengan latihan gabungan dan isolasi, akan membantu Anda membangun kekuatan dan fisik yang seimbang.
Dengan fisik yang seimbang, bagian yang lebih kuat akan mengompensasi bagian yang lebih lemah, yang lebih rentan mengalami cedera. Inilah mengapa melewatkan latihan kaki akan membuat Anda mudah mengalami cedera.
Produksi testosteron tidak optimal
Penelitian menunjukkan bahwa latihan ketahanan tubuh bagian bawah dapat membantu meningkatkan kadar testosteron alami. Ini merupakan hormon yang paling berpengaruh dalam membangun massa otot, massa tulang, dan juga kekuatan otot.
Selain itu, latihan gabungan seperti squat dan deadlift juga dapat meningkatkan produksi hormon pertumbuhan (HGH), yang dapat membantu peningkatan kekuatan dan massa otot secara keseluruhan. Jadi jika Anda melewatkan leg day, Anda akan melewatkan dua manfaat yang luar biasa ini.