Tahukah kamu, bahwa kedelai hitam mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan kanker.
Selama ini kita mengenal kedelai hitam hanya sebagai bahan baku kecap dan kadang-kadang rempeyek. Dan jarang kita dengar kedelai hitam digunakan sebagai sari/susu kedelai seperti kedelai putih. Namun tahukah anda, kedelai hitam ternyata mengandung manfaat yang sangat tinggi. Ini dikarenakan kandungan proteinnya sangat tinggi, sehingga cocok dikonsumsi oleh para olahragawan, atlet dan mereka yang ingin tubuhnya lebih berotot. Kedelai hitam juga bermanfaat menurunkan kolesterol jahat (LDL).
Rasa kedelai hitam juga lebih gurih karena kandungan asam amino glutamatenya lebih tinggi di bandingkan kedelai putih dan juga mengandung antosianin yang tinggi (lebih tinggi daripada blueberry). Antosianin adalah sub-tipe senyawa organik dari keluarga flavonoid , dan merupakan anggota kelompok senyawa yang lebih besar yaitu polifenol. Antosianin tersebut sangat potensial mencegah proses oksidasi yang terjadi secara dini dan menimbulkan penyakit degeneratif.
Oksidasi LDL kolesterol merupakan awal terbentuknya plak dalam pembuluh darah yang akan memicu berkembangnya penyakit tekanan darah tinggi dan berkembangnya penyakit jantung koroner. Tidak hanya berfungsi sebagai antioksidan, kedelai hitam juga mampu mengurangi gejala- gejala menopause pada wanita. Struktur kedelai mirip dengan struktur hormon estrogen. Salah satu senyawa yang menyerupai estrogen yang terdapat didalam tanaman adalah isoflavon, yang terdapat dalam kedelai, baik hitam maupun putih.
Isoflavon menjadi terkenal karena berdasarkan penelitian diketahui bahwa zat gizi ini berperan dalam mencegah terjadinya kanker dan gangguan jantung. Selain itu, Isoflavon juga dikaitkan dengan masalah osteoporosis dan menopause. American Heart Association mengeluarkan rekomendasi agar setiap orang mengkonsumsi kedelai dan olahannya. Setelah tiga bulan mengkonsumsi kedelai, diketahui bahwa terjadinya peningkatan high density lipoprotein (HDL) rata-rata 4,7 persen. HDL akan membuat materi penyumbat arteri keluar dari pembuluh darah karena itu ia disebut sebagai kolesterol jahat.
Beberapa peneliti Korea pun yang dipimpin oleh Shin Joung Rho di Hanyang University, Seoul, menunjukkan bahwa diet kacang kedelai hitam dapat menghambat peningkatan berat badan secara signifikan dan membantu penurunan kadar kolesterol, demikian tulisan Rho dalam Journal of the Science of Food and Agriculture. Namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menentukan efek jangka panjang dari diet kacang kedelai hitam pada manusia dan penelitian lain untuk membandingkan manfaat kacang kedelai kuning dan hitam dalam diet.
Banyak pula pakar yang menyatakan bahwa protein kacang kedelai bermanfaat membantu metabolisme jaringan lemak dan hati. Kacang kedelai hitam telah sering digunakan sebagai komponen obat Asia dalam terapi diabetes dan hipertensi, mengurangi peradangan, dan memperlancar sirkulasi darah, serta pengobatan gangguan hormon. Pada tahun 1999, US Food and Drug Administration (FDA) mengeluarkan ijin bagi produk makanan yang mengandung protein kedelai untuk mencantumkan label manfaat kedelai bagi kesehatan jantung. Ijin tersebut dikeluarkan berdasarkan bukti bahwa protein kedelai dalam diet rendah lemak jenuh dan kolesterol dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. (Dini atria/ dari berbagai sumber)