Pernahkah Anda membuka majalah, browsing di internet, menghidupkan televisi, atau bahkan mendengarkan radio tentang iklan suplemen penurun berat badan? Jika pernah, apakah yang akan Anda lakukan? Apakah bergerak cepat berbondong-bondong ingin menurunkan berat badan? Atau biasa saja lantaran iklan tersebut hanya sebuah strategi pemasaran saja yang begitu dibaca, didengar, dan dilihat begitu pula dilupakan.
Namun dengan berjalannya waktu dan bertambahnya wawasan, masyarakat telah memahami bahwa kebutuhan akan nutrisi bagi tubuh ternyata dapat mempengaruhi nafsu makan, proses pencernaan dan serta kekuatan metabolisme tubuh dalam menghancurkan lemak. Para peneliti telah menemukan bahwa beberapa manfaat suplemen pembakar lemak dapat memainkan peran vital dalam membantu menurunkan atau mempertahankan berat badan ketika melakukan program diet. Hal tersebut dianggap berhasil karena suplemen penurun berat badan umumnya berfungsi sebagai: Pengganti makanan, pengurai lemak, penghambat lemak, dan penekan nafsu makan.
MEAL REPLACEMENTS (Pengganti Makan)
Sebagian besar dari produk suplemen pengganti makan dapat dikategorikan dalam bentuk makanan rendah lemak dan tinggi protein. Biasanya dapat berbentuk bar (padat), bubuk (meal-replacement powders-MRP) ataupun siap minum (ready-to-drink-RTD). Makanan pengganti ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan bagi tubuh sebagai pengganti makanan dengan rendah kalori. Atau makanan ringan dengan rendah lemak yang biasanya banyak membantu bagi orang yang sedang mengikuti program diet. Lalu apakah suplemen yang berfungsi sebagai pengganti makan tersebut dapat menciptakan rasa kenyang? Jawabannya iya, sebab meal replacement tetap mengandung serat dan karbohidrat.
Penelitian secara umum telah menunjukkan bahwa jika mengganti asupan makanan dengan MRP atau RTD, biasanya dapat mengurangi total asupan kalori yang dikonsumsi. Sebagai contoh, seperti yang dilaporkan dari sebuah hasil pengamatan, bahwa diet dengan mengurangi porsi makan serta ditambah dengan asupan makanan pengganti, dapat menghasilkan penurunan berat badan yang lebih besar secara signifikan, bahkan setelah dilakukan tes ulang setelah satu tahun kemudian hasilnya pun tetap sama.
Komposisi dari sebuah makanan pengganti juga dapat mempengaruhi akan hasil yang akan dicapai. Sebagai contoh lain, dalam sebuah evaluasi efek dari pada mengkonsumsi tinggi protein (2,2 gram protein per-kg massa ramping) atau tinggi-karbohidrat (1,1 gram protein per kg massa lemak) pengganti makan isocaloric selama 12 minggu pada penurunan berat badan di 100 obesemen dan perempuan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bila subjek mengkonsumsi makanan pengganti yang mengandung tinggi protein, maka ia akan kehilangan lemak yang lebih signifikan sekitar (-3,6 pound) dibandingkan bagi mereka yang mengkonsumsi makanan pengganti dengan kadar karbohidrat yang tinggi sekitar (-01.4 lbs).
Jenis makanan pengganti disinyalir dapat mempengaruhi dalam menekan nafsu makan. Makanan pengganti yang berupa minuman (cair) dapat menekan nafsu makan yang lebih lama. Namun, makanan pengganti dalam bentuk bar dirasa lebih memuaskan dalam hal mengurangi rasa lapar ketimbang makanan pengganti dalam bentuk cair. Temuan lainnya menyimpulkan bahwa, jika Anda ingin menurunkan berat badan, pengganti makanan jenis bar atau cair dipastikan dapat membantu.
FAT METABOLISERS
Banyak sejumlah nutrisi telah diakui khasiatnya dalam upaya perubahan reaksi atau metabolisme pada lemak. Sebenarnya apa yang mendasari REPS Mania harus membakar lemak? Tentu yang paling mendasar adalah untuk menjaga stabilitas tubuh agar tetap sehat, karena tubuh yang berlebihan lemak tentu akan dekat dengan macam penyakit. Alasan lainnya tentu adalah kualitas bentuk fisik yang elok dipandang. Anda membakar lebih banyak lemak sebagai bahan bakar saat istirahat atau selama melakukan latihan, dengan demikian anda dapat mengatur komposisi tubuh ke-tingkat yang lebih baik. Berikut ini adalah beberapa fat metabolizers yang paling umum ditemukan dalam suplemen diet.
Thermogenics
Thermogenics merupakan suplemen yang dirancang untuk meningkatkan pengeluaran energi pada saat tubuh anda beristirahat. Selama bertahun-tahun, kebanyakan suplemen thermogenik berisi “ECA”, yakni tumpukan ephedra alkaloid.
Meskipun sejumlah besar penelitian menunjukan keampuhan dan keamanan penggunaan suplemen ini dalam meningkatkan berat badan. Namun asosiasi makanan dan obat-obatan justru melarang penjualan suplemen diet yang mengandung alkaloid ephedra. Sejak saat itu, suplemen thermogenic hanya pengkombinasian di dalamnya dari ekstrak teh hijau, guarana (alami-occuring kafein), synephrine (misalnya, aurantium jeruk, jeruk pahit), kulit pohon willow (bentuk alami aspirin), Capsicum (cabai), dll.
Penelitian lain tentang thermogenic menunjukan hasil dalam peningkatan pengeluaran energi. Sebagai contoh, telah dilaporkan bahwa konsumsi teh hijau yang sedikit dicampur dengan tambahan kopi dapat menyebabkan (REE-resting energy expenditure) sebesar 14 persen. Penelitian selanjutnya juga melaporkan bahwa, mengkonsumsi tiga porsi atau sekitar 250 ml minuman yang mengandung teh hijau, kafein dan kalsium selama tiga hari, secara signifikan dapat meningkatkan energi dalam pemakaian energi selama 24-jam. Selain itu dilaporkan pula bahwa konsumsi teh hijau 300mg/hari selama dua hari berturut-turut, dapat mengakibatkan meningkatnya oksidasi atau pengeluaran lemak secara signifikan.
Kalsium Piruvat
Kalsium Piruvat sejak 10 tahun yang lalu dipercaya dapat menurunkan berat badan. Kalsium dibutuhkan oleh tubuh untuk memicu kerja otot jantung, sehingga suplai darah keseluruh tubuh menjadi lancar dan efisien. Dengan demikian kondisi tersebut mampu menekan rasa lapar yang natural. Sebuah penelitian yang diawasi secara medis terhadap mereka yang memiliki kelebihan berat badan melaporkan bahwa, dengan mengkonsumsi suplemen yang mengandung kalsium piruvat (16-25 gram/hari dengan atau tanpa fosfat dihidroksiaseton {DHAP}) yang dipadukan dengan beberapa teknik latihan program penurunan berat badan, terbukti mampu dan ampuh membakar lemak dalam tubuh mereka.
Namun para peneliti sebenarnya belum dapat menjelaskan secara gamblang atas kondisi yang sedemikian tersebut. Sebab mekanisme terjadinya pembakaran lemak tersebut, tidak dapat tergambar dengan jelas. Sehingga melahirkan spekulasi dari mereka bahwa hal tersebut terjadi mungkin berkaitan dengan penekanan selera nafsu makan.
Karena piruvat kalsium harganya cukup mahal, beberapa peneliti berusaha untuk menciptakan replika dari pirufat kalsium. Ternyata replikasi tersebut dapat diraih, hanya saja dosisnya tidak sebesar pirufat kalsium yakni hanya 6-10 gram/hari). Kalman and colleagues20 melaporkan dari hasil penelitiannya bahwa, suplemen yang mengandung kalsium piruvat (6 gram/hari selama enam minggu) secara signifikan mampu menurun berat badan dan membakar lemak dalam tubuh. Namun, disisi lain Stone bersama colleagues21 melaporkan bahwa suplemen piruvat tidak mempengaruhi komposisi tubuh secara hidrostatik.
Carnitine
Carnitine berfungsi sebagai alat transportasi nutrisi yang mengangkut asam lemak ke dalam sel untuk kepentingan metabolisme. Secara teoritis, peningkatan ketersediaan carnitine dalam sel akan meningkatkan proses pembakaran lemak. Yang pada akhirnya membawa L-carnitin identik dengan suplemen yang ditujukan untuk penurunan berat badan. Selama bertahun-tahun, sejumlah penelitian telah dilakukan untuk melihat efek penggunaan L-carnitine terhadap fat metabolism yang dikaitkan dengan intensitas latihan serta komposisi tubuh.
Meskipun ada data atau bukti yang menunjukan bahwa suplemen jenis atau yang mengandung L-carnitine berfungsi untuk menurunkan berat badan, tapi nyatanya sifat dari efek tersebut hanyalah untuk beberapa kasus populasi tertentu saja. Sebab banyak penelitian lain mengindikasikan bahwa suplemen tersebut tidak memberikan dampak carnitine-nya baik pada otot, fat metabolisme, dan penurunan berat badan pada orang kegemukan, atau bagi mereka yang sedang melakukan program penurunan berat badan. Villani dan kawan-kawan menjelaskan bahwa, suplementasi jenis L-carnitine (2 gram/hari selama delapan minggu) tidak mempengaruhi penurunan berat badan, komposisi tubuh, atau menandai terjadinya pembakaran lemak pada wanita yang berkelebihan berat badan. Sebenarnya, L-carnitine sungguh ampuh dan sangat terbukti untuk mengatasi stress latihan pada atlet ketimbang berfungsi sebagai suplemen penurunan berat badan.
Chromium Picolinate.
Dari hasil studi menunjukkan bahwa, yang menarik adalah kromium sebagai modifikator komposisi tubuh secara potensial. Selain itu kromium dapat pula meningkatkan sensitivitas pembuangan insulin atau glukosa pada penderita diabetes. Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa mengkonsumsi chromium selama latihan dapat mengurangi lemak dan menghasilkan bentuk tubuh ideal. Ini terlihat dengan berkurangnya lipatan lemak pada kulit tubuh. Namun, baru-baru ini pula penelitian dengan metode yang lebih akurat dalam mengukur komposisi tubuh melaporkan bahwa tidak ada efek signifikan terhadap komposisi tubuh pada individu sehat non-diabetes.
Mengkonsumsi kromium picolinate selama 12 minggu pada hakikatnya tidak berpengaruh nyata terhadap komposisi tubuh, REE (Resting Energy Expenditure) atau tingkat insulin pada mereka yang berkelebihan berat badan. Tetapi entah kenapa justru khasiat kromium picolinate manjur pada wanita sehat. Selain itu ada pula yang melaporkan bahwa, mengkonsumsi 200 mikrogram chromium picolinate selama 12 minggu tidak meningkatkan berat badan atau mempengaruhi komposisi tubuh pada 83 wanita yang sedang menjalankan program diet. Temuan dan lain-lain mengenai suplemen ini tidak mendukung perdebatan bahwa suplementasi kromium picolinate dapat meningkatkan penurunan lemak.
Namun, baru-baru ini dilaporkan bahwa dalam kurun waktu tiga bulan mengkonsumsi kromium picolinate sebanyak 1000 mikrogram per-hari secara signifikan dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengatur glukosa. Kemudian mampu juga dalam mengidealkan berat badan dan akumulasi lemak viseral pada penderita diabetes tipe 2. Artinya Chromium Picolinate baru beraksi hanya pada penderita diabetes dalam upaya membantu mengelola berat badan.
Citrus Aurantium (Bitter Orange Extract)
Citrus Aurantium adalah tanaman alami yang diambil ekstrak-nya yang paa akhirnya digunakan untuk menaikkan fat metabolism, sehingga dapat berfungsi sebagai suplemen penurunan berat badan. Citrus Aurantium merangsang pembakaran lemak. tumbuhan ini meningkatkan metabolisme tubuh dan bersifat thermogenik yang berguna untuk membakar kalori dan lemak, meningkatkan metabolisme dan suhu tubuh sehingga membantu proses pembakaran lemak.
Citrus Aurantium mengandung amines yang merangsang reseptor beta-3cell, berfungsi dalam merangsang pemecahan lemak. Selain itu, citrus aurantium juga bermanfaat untuk meningkatkan laju metabolisme serta menekan nafsu makan. Untuk alasan ini, citrus aurantium atau ekstrak jeruk banyak ditemukan dalam produk penurunan berat badan, karena telah menjadi pengganti umum untuk alkaloid ephedra.
Ekstrak buah bitter orange adalah ekstrak yang diambil dari pohon citrus (semacam jeruk). Ekstrak bitter orange dapat menstimulasi sel penerima beta-3 sehingga merangsang pembakaran lemak. Stimulasi ini meningkatkan metabolisme tubuh dan bersifat thermogenesis yang berguna untuk membakar kalori. Bitter orange juga mengandung synephrine yang berguna untuk meningkatkan metabolisme dan membakar lemak.
Penggunaan ekstrak buah ini digunakan sebagai suplemen diet sebagai pembantu penghancur lemak dan penekan nafsu makan. Ekstrak bitter orange dapat meningkatkan suhu tubuh sehingga membantu dalam proses pembakaran lemak. Ekstrak bitter orange mengandung synephrine yang mirip dengan ephedrine berfungsi sebagai stimulan atau perangsang.
Conjugated Linoleic Acids (CLA)
CLA telah dipasarkan sebagai suplemen kesehatan dalam upaya penurunan berat badan sejak pertengahan tahun 1990an. Meskipun penelitian pada hewan sangat menjanjikan, namun pengaruh penambahan CLA atas penurunan bobot pada manusia masih kurang jelas. Ada beberapa data menunjukkan bahwa suplemen CLA sederhana dapat meningkatkan berat lemak atau peningkatan lean mass. Namun penelitian lain juga menunjukkan bahwa suplemen CLA memiliki keterbatasan pada perubahan komposisi tubuh dalam populasi trained or untrained. CLA (conjugated linoleic acid) adalah asam lemak yang secara alami terdapat pada berbagai bahan makanan seperti susu, butter, daging sapi, ikan, kalkun, dan minyak sayur. Kandungan CLA terbesar terdapat pada susu dan produk-produk olahannya, sementara kandungan CLA pada bahan pangan lain relatif sangat kecil.
Mekanisme CLA dalam mempengaruhi komposisi tubuh juga telah dipelajari dengan baik. Jika lemak yang kita makan tidak digunakan sebagai energi, ia akan dipecah oleh enzim lipoprotein lipase menjadi trigliserida dan disimpan dalam sel lemak tubuh. CLA menghambat kerja enzim dan mengirim lemak ke jaringan otot. Pada proses tersebut CLA mengaktifkan enzim lain yang bertanggung jawab terhadap pembakaran lemak. Penelitian yang dilakukan terhadap 180 orang dewasa yang menderita obesitas selama 6 bulan dan mereka yang menerima suplementasi CLA mengalami penurunan berat lemak yang signifikan, dibandingkan dengan mereka yang tidak mengkonsumsi CLA. CLA atau Conjugated Linoleic Acid adalah salah satu bentuk lain dari lemak esensial yang diperlukan tubuh. CLA dapat ditemukan dalam daging dan produk susu dari binatang pemamah biak (sapi, lembu, kambing, dll).
Fungsi CLA sebenarnya adalah mengurangi lemak tubuh sekaligus meningkatkan massa otot. Fungsi tambahannya, mengendalikan kadar lemak tubuh dengan mencegah lemak yang terserap dan mengeluarkan buangan lemak melalui kotoran. Penelitian lebih lanjut terhadap CLAyang dilakukan oleh beberapa universitas di Kanada dan Amerika Serikat menunjukkan bahwa CLA pun dapat mengurangi resiko kanker seperti kanker payudara, prostat, paru-paru, kulit dan kanker perut.
FAT BLOCKERS
Sejumlah produk penurun berat badan dirancang untuk membuat kenyang lebih lama sebelum memasuki waktu makan serta untuk mengurangi rasa lapar. Disinyalir didalamnya terkandung tinggi serat dan glukomanan, yang dapat menghalangi pencernaan dan penyerapan lemak (misalnya, kitosan). Alasan teoritis suplemen ini adalah sederhana, “Jika Anda merasa kenyang, maka anda akan makan lebih sedikit”. Selain itu, “Jika Anda memblokir penyerapan lemak, Maka kandungan lemak dalam tubuh akan berkurang (dan kalori) akan disimpan dalam tubuh”.
Serat
Salah satu metode tertua dan paling umum dalam menekan nafsu makan adalah dengan mengkonsumsi makanan tinggi serat sebelum makan atau dikenal dengan istilah diet tinggi serat. Menelan makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran atau suplemen yang mengandung serat dapat menimbulkan perasaan kenyang yang lebih lama. Sehingga menjadikan anda untuk tetap merasa kenyang, sehingga anda akan menelan kalori lebih sedikit. Secara teoritis, mempertahankan diet tinggi serat dapat berfungsi untuk membantu mengurangi jumlah makanan yang akan dikonsumsi. Selain itu, suplemen tinggi serat juga diakui untuk membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah, serta penderita diabetes membantu mengelola kadar glukosa dan insulin.
Chitosan
Chitosan adalah polisakarida linear yang dikomposisi dengan glukosamin. Chitosan banyak digunakan dalam dunia biomedis komersial. Chitosan sebenarnya adalah serat yang didapat dari polisakarida dari kerang, udang, kepiting, dan lain-lain. Chitosan mempunyai kemampuan untuk mengikat lipid dan lemak. Yang terpenting, karena chitosan tidak dicerna dalam pengkonsumsiannya, maka chitosan ini sendiri tidak mengandung kalori. Ketika diminum, chitosan melekatkan diri pada saluran usus dan mengikat lemak yang lewat di dalam usus sebelum diserap oleh darah. Karena lemak yang diikat tidak memasuki aliran darah, maka lemak tersebut dianggap “tidak bisa dicerna” oleh tubuh, sehingga lemak tersebut akan dibuang melalui saluran pencernaan. Chitosan dapat menghambat penyerapan lemak yang mirip dengan orlistat dalam upaya penurunan berat badan. Secara teoritis, menelan kitosan sebelum makan akan memblokir penyerapan lemak dan mengurangi beban kalori makan.
Efek dari konsumsi chitosan pada penurunan berat badan kurang jelas. Dalam tulisan yang terkompilasi dari 14 hasil uji klinis, kitosan ditemukan untuk mempromosikan kehilangan berat badan, namun secara statistik sangatlah kecil kemungkinannya dan tidak signifikan. Temuan ini mendukung perdebatan tentang chitosan dalam membantu memblokir lemak yang bermuara pada penurunan berat badan. Namun karena info dagangnya sudah melekat di otak masing-masing individu, menjadikan suplemen pemblokir lemak tetap menjadi pilihan dalam upaya menurunkan berat badan.
APPITED SUPPRESANTS
Hoodia Gordonii
Hoodia Gordonii, sejenis kaktus dari AFRIKA SELATAN yang terbukti dengan cepat membakar lemak dalam tubuh dan menekan rasa lapar serta menghambat penyerapan kalori dari makanan. Berbagai penelitian menunjukan bahwa tumbuhan ini sangat efektif dalam menurunkan berat badan. Tumbuhan asal gurun Kalahari yang dipercaya memiliki sifat menekan nafsu makan mendapatkan apresiasi pemberitaan media sebagai suplemen penurun berat badan.
Hoodia Gordonii bekerja menekan rasa lapar yang berlebihan dan membakar kalori. Glucomannan bekerja mengikat air dan makanan di pencernaan sehingga mempertahankan easa kenyang lebih lama, Selain itu juga memperlambat penyerapan makanan serta menurunkan indeks glikemik makanan. Demikian juga Naringinine bekerja menekan rasa lapar dan kandungan seratnya bercampur dengan glucomannan dalam mengikat makanan di pencernaan. Namun pengaruh Hoodia Gordonii sebagai penekan nafsu makan masih banyak yang meragukan. Hal tersebut terbukti dengan masih banyaknya penelitian yang berusaha untuk menggambarkan dan memahami korelasi antara efek penekan selera makan dengan hoodia. Sebab belum ada penelitian yang mempublikasikan hasil pengamatannya mengenai pengaruh hilangnya berat badan setelah mengkonsumsi hoodia.
Gymnema Sylvestre.
Gymnema Sylvestre adalah suplemen yang relatif baru muncul di panggung penurunan berat badan. Gymnema Sylvestre diakui oleh beberapa peneliti berfungsi untuk mempengaruhi metabolisme glukosa dan lemak, serta menghambat keluarnya keringat. Sayangnya sekali lagi penelitian tersebut menjadi perdebatan sama seperti jenis suplemen yang menjadikan penurunan berat badan sebagai propaganda.
Untuk mendukung perdebatan tersebut, beberapa ringkasan dari data terakhir yang diterbitkan oleh shigematsu dan rekannya menunjukkan bahwa, tikus yang diberikan secara oral gymnema sylvestre dengan diberi makan secara normal dan tinggi lemak, baik jangka pendek dan panjang memiliki beberapa efek positif pada metabolism lemak, kadar lipid darah, dan berat badan atau fat deposition. Walaupun temuan ini menarik, namun harus didukung pula dengan penelitian yang menggunakan tubuh manusia sebagai risetnya, walaupun genetika tikus mirip-mirip dengan tubuh manusia. Sebab belum ada publikasi yang mengevaluasi efek suplementasi Sylvestre Gymnema pada metabolisme lipid atau komposisi tubuh pada manusia.
KESIMPULAN
Suplementasi, nutrisi, dan herbal banyak dipasarkan dengan jargon sebagai penurun berat badan. Penelitian yang ada menunjukkan bahwa penurunan berat badan paling efektif adalah suplementasi yang membantu individu dalam mengelola diet rendah kalori serta suplemen jenis thermogenik yang mengandung teh hijau dan kafein. Diet tinggi serat dan suplemen dengan kandungan glukomanan juga dapat menjadi pilihan dalam usaha mengelola berat badan. Penelitian lain menambahkan bahwa CLA dan juga HCA mungkin dalam jangka waktu yang panjang bermanfaat dalam penurunan berat badan.
Kekuatan bahasa iklan yang ditawarkan oleh para produsen suplemen dalam pencapaian penurunan berat badan yang ditawarkan masihlah belum terbukti hasilnya. Penelitian yang lebih dalam akan memberikan pemahaman yang lebih baik, apakah nutrisi yang terkandung dapat efektif menurunkan berat badan. Ingat meskipun beberapa nutrisi dapat membantu, namun cara terbaik untuk meningkatkan metabolisme lemak dan meningkatkan penurunan berat badan adalah melalui latihan dan makanan yang seimbang, tapi sedikit diet hypocaloric. Jadi teruslah pumping iron, tingkatkan intensitas aerobik (kardio), perhatikan pola makan dan buatlah keputusan yang bijak mengenai, “Apakah harus mencoba beberapa suplemen penurun berat badan?”.(Dillah)