Terkadang kita tidak menyadari bahwa hal yang kelihatan sepele di sekitar kita ternyata memiliki banyak manfaat. Salah satunya arang aktif atau yang biasa disebut charcoal.
Setelah adanya studi yang menemukan manfaatnya, arang aktif kini banyak digunakan untuk banyak kepentingan, termasuk kesehatan dan kecantikan. Namun jangan sampai salah, arang aktif berbeda dengan arang yang digunakan untuk mengolah makanan yang dibakar.
Arang aktif adalah bubuk hitam halus yang terbuat dari beberapa bahan baku yang dipanaskan dalam suhu yang tinggi. Biasanya dibuat dari tulang, batok kelapa, gambut, minyak bumi, batu bara, atau serbuk gergaji. Bahan yang telah dipanaskan dengan suhu tinggi ini biasanya bentuknya lebih keropos daripada arang untuk memasak.
Meski sama-sama dipanaskan, arang aktif dan arang untuk memasak berbeda karena arang untuk memasak tidak dipanaskan dalam suhu tinggi. Ditambah lagi arang untuk memasak mengandung zat tambahan yang beracun bagi manusia jika dikonsumsi.
Berikut manfaat arang aktif untuk tubuh.
Sebagai penawar racun darurat
Karena sifatnya yang mengikat toksin, arang aktif kerap digunakan sebagai penawar racun darurat. Salah satunya pada orang yang mengalami overdosis obat dengan mengikat dan mengurangi efeknya pada tubuh.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ketika dosis tunggal 50-100 gram arang aktif diminum dalam waktu 5 menit setelah konsumsi obat, hal tersebut dapat mengurangi penyerapan obat pada orang dewasa hingga 74%.
Cara kerjanya adalah dengan menjebak racun dan bahan kimia dalam usus. Hal ini karena arang aktif memiliki tekstur berpori yang menarik molekul bermuatan positif, seperti racun dan gas.
Arang aktif akan menjebak racun dan bahan kimia yang berbahaya di dalam usus. Karena tidak diserap oleh tubuh, arang aktif dapat membawa racun yang terikat keluar tubuh melalui tinja.
Membantu meningkatkan fungsi ginjal
Dengan manfaatnya menyerap racun, arang aktif dapat membantu meningkatkan fungsi ginjal dengan mengurangi jumlah produk limbah yang harus disaring ginjal.
Hal ini sangat bermanfaat pada pasien yang menderita ginjal kronis, dimana kondisi ginjalnya tidak dapat menyaring limbah dengan benar.
Mengurangi kadar kolesterol
Selain racun, arang aktif juga dapat mengurangi kadar kolesterol. Hal ini karena arang aktif dapat mengikat kolesterol dan asam empedu yang mengandung kolesterol di dalam usus, dan mencegah tubuh menyerapnya.
Sebuah studi dimana para partisipan mengonsumsi 24 gram arang aktif per hari selama empat minggu, dapat menurunkan kolesterol total 25% dan kolesterol jahat LDL 25%. Kadar kolesterol HDL yang juga meningkat sebesar 8%.
Baca juga: Baik dan buruk kolesterol pada tubuh
Manfaat lainnya
Tidak hanya untuk penyerapan racun dan kolesterol, arang aktif juga memiliki manfaat lain, diantaranya;
- Penyaringan air: Arang aktif juga dapat digunakan untuk menyaring air karena dapat mengurangi logam berat dan flouride. Namun sayangnya kurang efektif untuk menghilangkan bakteri dan virus.
- Pemutih gigi: Menyikat gigi menggunakan arang aktif akan membuat gigi menjadi lebih putih. Hal ini dikarenakan arang aktif dapat menyerap plak dan senyawa pewarna gigi lainnya. Kini Anda dapat menemukan beberapa merk pasta gigi yang menggunakan arang aktif di dalamnya.
- Perawatan kulit: Arang aktif dapat juga bermanfaat untuk kecantikan, diantaranya mengobati jerawat, membersihkan pori-pori wajah, hingga gigitan serangga. Meski belum ada penelitian lebih lanjut, Anda juga dapat menemukan banyak produk kecantikan yang menggunakan arang aktif, seperti pencuci wajah dan masker wajah.
Efek samping
Hingga saat ini belum ada laporan yang serius mengenai efek samping penggunaan arang aktif. Efek yang paling sering terjadi adalah mual dan muntah. Yang paling parah mungkin konstipasi dan feses menghitam. Namun hal ini bukan masalah serius karena arang hitam memang tidak diserap oleh tubuh.
Perlu Anda ketahui bahwa arang aktif hanya boleh diberikan pada pasien yang sadar, karena jika tidak arang aktif akan masuk ke paru-paru. Selain itu arang aktif juga tidak dianjurkan bagi individu dengan profiria.
(Ayu/berbagai sumber)